Senin, Februari 25, 2008

Ulasan Pasar 25 Februari 2008

Indeks harga saham gabungan terus melanjutkan kenaikan sejak akhir pekan kemarin hingga ditutup pada level 2.751,86 di penutupan senin sore atau naik sebesar 0,4%.

Di tengah sentimen negatif kenaikan harga minyak yang menembus level $100 per barel yang berpotensi meningkatkan inflasi, pelaku pasar terus mencoba mendapatkan gain dari pergerakan harga-harga saham unggulan di BEI dengan memperhatikan pergerakan harga komoditas seperti CPO dan laporan keuangan emiten untuk tahun 2007.

Harga komodttas CPO di bursa Malaysia terus bergerak naik melanjutkan kenaikan dari pekan kemarin. Harga CPO per metrik ton telah menyentuh level $1,215 per metrik ton. Kenaikan ini seiring potensi naiknya permintaan biofuel sebagai akibat kenaikan harga minyak yang menembus level psikologis $100 per barel dan juga besarnya permintaan kebutuhan di China sebagai imbas dari badai salju yang menyerang China dan menghambat persediaan CPO di negeri itu. Bagi emiten CPO dalam negeri seperti Astra Agro Lestari dan London Sumatera, kenaikan harga komoditas tersebut akan berimbas positif bagi nilai penjualan keduanya. Harga saham AALI kemarin naik 4,9% ke posisi tertingginya Rp34.000 dan saham LSIP naik 5,3% ke posisi Rp12.900 per lembar saham.

Masih dari saham sektor agribisnis, saham Inti Kapuas Arowana naik 16% ke posisi Rp440 setelah perusahaan mengumumkan rencana ekspansi ke bisnis minyak sawit.

Dari sektor pertambangan, saham PT Timah, TINS, mencatat kenaikan 2,3% ke posisi Rp29.450 setelah pelaku pasar mendapat sentimen positif dari kenaikan harga timah bursa London sebesar 1,2% ke posisi $17.600 per metrik ton.

Laporan keuangan belum diaudit milik PT Semen Gresik untuk tahun 2007 yang mencatat laba bersih sebesar Rp1,7triliun memberikan sentimen positif bagi harga saham SMGR dengan kenaikan 1,8% ke posisi Rp5.550 per lembar saham.

Saham perbankan seperti Bank BCA dan BBRI bergerak naik tipis masing-masing 2,08% dan 0,67% dari sentimen positif potensi peningkatan pendapatan lain-lain kedua bank tersebut sebagai agen penjual ORI 004 yang akan diterbitkan awal Maret mendatang.

Tidak ada komentar: