Selasa, Februari 05, 2008

Ulasan Pasar 5 Februari 2008

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan perdagangan hari ini, bergerak naik tipis sebesar 2.62 poin atau hanya naik 0,1% ke level 2.704,25.

Pelaku pasar cenderung menunggu keputusan Bank Indonesia untuk memutuskan level BI rate yang akan diumumkan esok. Meskipun begitu, pelaku pasar cenderung mengasumsikan level BI rate akan berada pada level 8% mengingat tingkat inflasi yang cukup tinggi di bulan Januari yakni sebesar 1,77% atau 7,36% (yoy). Pelaku pasar bergerak melepas saham-saham perbankan seperti Bank BRI dan Bank BCA karena menganggap perkembangan kredit konsumsi akan menghadapi masa agak sulit hingga akhir triwulan I/2008 ini karena tekanan inflasi yang besar dan perbankan diharapkan lebih mengedepankan efisiensi internal untuk dapat memberikan bunga kredit serendah mungkin kepada masyarakat dalam kondisi level BI rate yang tetap seperti 2 bulan lalu.

Saham BBRI terkoreksi 2,08% ke posisi Rp7.050 dan saham Bank BCA terkoreksi 0,69% ke posisi Rp3.575.

Indeks ikut terkoreksi oleh penurunan harga saham perkebunan CPO akibat sentimen negatif kebijakan pemerintah dalam hal pajak ekspor CPO untuk menjaga pasokan dalam negeri tetap terjaga dan menstabilkan harga di pasaran. Saham AALI turun 0,04% ke posisi Rp31.200, LSIP turun 2,7% ke posisi Rp12.700, dan UNSP turun 2,88% ke posisi Rp2.525 per lembar saham.

Tekanan pada IHSG hari ini berhasil ditahan oleh pergerakan harga saham pertambangan terutama dari emiten batubara. Saham BUMI naik 1,4% ke posisi Rp7.350, ITMG naik 4,3% ke posisi Rp28.150. Saham Bakrie & Brothers naik 16% ke posisi Rp365 setelah pasar mendapat sentimen positif dari rencana Grup Bakrie untuk membeli saham Bumi Resources 35%. Rencana tersebut juga berhasil mendongkrak harga saham BUMI kemarin.

Saham Telkom masih menjadi pendongkak utama pergerakan IHSG hari ini dengan kenaikan 3,1% ke posisi Rp10.000 per lembar saham dan porsi kepada indeks sebesar 8,62%. Rencana pemerintah dalam penurunan tarif intekoneksi akan mendongkrak pendapatan Telkom dan meningkatkan jumlah pelanggan terutama dari anak usahanya Telkomsel yang memiliki jaringan selular terluas se-Indonesia.

Tidak ada komentar: