Jumat, Februari 01, 2008

Ulasan Pasar 28Jan-1Feb 2008

Selama sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan bergerak dengan kenaikan tipis. Di akhir pekan ini, IHSG ditutup pada level 2.646,821 atau naik 1 % dari penutupan akhir pekan sebelumnya.

Di tengah lesunya sentimen dari dalam negeri, di awal pekan pelaku pasar cenderung wait and see terhadap perkembangan kebijakan suku bunga The Fed dan bursa regional. Selain itu, ancaman inflasi karena bergerak naiknya harga-harga kebutuhan pokok cukup memberikan kekhawatiran bagi perkembangan pendapatan emiten terutama dalam triwulan I/2008 seiring daya beli masyarakat yang berpotensi melemah.

Namun, ketika The Fed akhirnya memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin hingga ke level 3%. Pelaku pasar tidak serta merta menyambut dengan antusias keputusan tersebut. Pada hari kamis kemarin, IHSG hanya ditutup naik 0,7%. Pemangkasan The Fed sebanyak 125 basis poin dalam waktu kurang dari sebulan itu sangat kuat mengindikasikan bahwa ekonomi AS memang berada dalam kondisi bahaya resesi. Oleh karena itu, pelaku pasar di kawasan Asia Pasifik tetap bersikap hati-hati dan mencermati efek dari pemangkasan luar biasa ini dalam satu atau dua bulan ke depan. Pelaku pasar masih mengkhawatirkan keefektifan pemangkasan The Fed terhadap daya beli dan konsumsi publik AS yang tentunya menyangkut ekspor kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia ke AS.

Selain itu, pelaku pasar pun menyadari bahwa dampak pemangkasan suku bunga The Fed belum dapat dirasakan secara langsung pada perekonomian Indonesia secara signifikan, khususnya melalui pergerakan BI rate yang saat ini masih di level 8%. Inflasi akibat kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok untuk bulan Januari yang berada di level 1,77%, tertinggi dalam 4 tahun terakhir, sangat menekan Bank Indonesia untuk menjaga BI rate di level 8%. Inflasi year on year untuk bulan Januari sebesar 7,36%. Saham perbankan seperti BBRI terkoreksi 1,4% ke posisi Rp6.900 dan saham BDMN turun 2,7% ke posisi Rp7.000 per lembar saham.

Pada penutupan perdagangan Jumat ini, IHSG masih banyak ditopang oleh kenaikan harga-harga saham pertambangan dan perkebunan. Saham INCO naik 8,2% ke posisi Rp8.600, TINS naik 3,8% ke posisi Rp29.900, ANTM naik 9,1% ke posisi Rp3.900, dan BUMI naik 3,9% ke posisi Rp6.650. Dari sektor perkebunan, saham AALI naik 6,13% ke posisi Rp32.050.

Tidak ada komentar: