Senin, April 14, 2008

IHSG Tertolong aksi korporasi

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Di akhir pekan kemarin, indeks harga saham gabungan ditutup naik 67,99 poin atau 3,04% ke posisi 2.303,93 melanjutkan rebound yang dibentuk sejak kamis. Dalam pekan kemarin, indeks mengalami koreksi 4,3% hingga menyentuh level terendah dalam delapan bulan terakhir yaitu 2.180,09 pada penutupan rabu sebelum berbalik arah menuju ke level 2.300 pada penutupan perdagangan akhir pekan. Selama sepekan IHSG mengalami kenaikan 1,2% dibandingkan penutupan akhir pekan sebelumnya. Beberapa aksi korporasi dari emiten bursa berhasil mendongkrak IHSG bergerak naik ke level 2.300 di akhir pekan .

Dari sektor pertambangan, bursa mendapat sentimen positif dari rencana produsen baja India, Arcelor-Mittal yang akan menggandeng PT Aneka Tambang untuk memasok kebutuhan bahan baku. Saham Aneka Tambang naik 5% ke posisi Rp3.125. Saham Bumi Resources naik 3,5% ke posisi Rp5.850 setelah perusahaan berencana membagikan dividen sebesar 30% dari laba bersih 2007 atau setara dengan Rp2,18 triliun. Saham IndoTambangRaya naik 3,1% ke posisi Rp23.500 per lembar saham seiring rencana perusahaan membagikan dividen sebesar 60% dari laba bersih tahun 2007.

Saham Medco Energi Internasional naik 12% ke posisi Rp3.375. PT Medco Energi Internasional berencana untuk buyback saham melalui persetujuan pemegang saham 15 Mei mendatang.

Aksi korporasi di sektor industri dasar dan properti ikut menopang IHSG akhir pekan kemarin. PT Holcim Indonesia berencana menambah pabrik baru tahun depan dengan nilai investasi sebesar US$500 juta. Saham Holcim Indonesia, SMCB, naik 4,4% ke posisi Rp940 per lembar saham. PT Wijaya Karya memenangkan kontrak pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berkapasitas 2 x 65 Megawatt di Kalimantan Selatan senilai Rp 1,4 triliun. Kontrak tersebut merupakan bagian dari megaproyek 10.000 Megawatt yang digelar PT Perusahaan Listrik Negara. Saham Wijaya Karya naik 9,38% ke posisi Rp350 per lembar saham.

Dari sektor otomotif, saham Astra Internasional bergerak naik karena faktor teknis setelah hari rabu kemarin indeks RSI untuk ASII menyentuh posisi 21.50 atau oversold. Saham ASII ditutup pada posisi Rp20.200 naik 14,4% dari penutupan rabu.

Tidak ada komentar: