Senin, April 07, 2008

Setelah anjlok terus, bursa ditutup naik tipis...

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Di akhir pekan kemarin, IHSG ditutup rebound setelah sejak awal pekan terkoreksi oleh sentimen negatif laju inflasi bulan Maret. IHSG ditutup pada level 2.277,09 naik 1,8% atau 39,11 poin dari penutupan sehari sebelumnya. IHSG telah terkoreksi 8,1% sepanjang pekan kemarin dari penutupan pekan sebelumnya.

Pelaku pasar sangat mengkhawatirkan perkembangan perekonomian Indonesia dalam 9 bulan ke depan terhitung bulan april ini. Laju inflasi year-to-year sebesar 8,17% telah melewati level tertinggi pemerintah yang sebesar 6,5%. Pelaku pasar sangat pesimistis dengan prospek bursa efek indonesia terutama pertumbuhan saham unggulan seperti Astra internasional. Saham ASII telah turun 18% sejak awal pekan ini dan kemarin ditutup pada level Rp19.500. Pelaku pasar pun cenderung pesimis dengan pertumbuhan saham ASII, sehingga mereka memilih untuk merealisasikan gain yang telah dibentuk sebesar 57% sejak awal September 2007 hingga Maret 2008. Melemahnya daya beli masyarakat dalam situasi inflasi yang naik oleh kenaikan harga bahan pokok seperti saat ini sangat mengancam pendapatan emiten khususnya sektor otomotif. Masyarakat akan cenderung berpikir ulang untuk pembelian kendaraan pada tahun ini.

Selain dampak negatif pada sektor otomotif, kegiatan ekonomi yang melemah akan berdampak pada menurunnya penggunaan alat komunikasi oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan bisnis mereka dan mereka pun akan berusaha untuk menghemat pengeluaran telekomunikasinya untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Saham TLKM ditutup tidak berubah seperti sehari sebelumnya di level Rp9.400. Saham TLKM telah terkoreksi 3% sejak 1 April lalu ditambah oleh sentimen negatif skema tarif baru Telkomsel khususnya menyangkut tarif promo per detik yang dirasakan lebih mahal dibandingkan sebelumnya.

Beberapa saham unggulan di sektor pertambangan dan perbankan telah terkoreksi cukup dalam selama 4 hari perdagangan menjelang akhir pekan. Saham BUMI terkoreksi 24%, PTBA 11,9%, INCO 11,2%, ANTM 15%, BBCA 6,9%, dan BBRI 11%. Namun, di hari terakhir perdagangan pekan kemarin, pelaku pasar kembali memborong saham-saham tersebut dan sangat berperan dalam mendongkrak IHSG sebesar 1,8%. Saham BUMI naik 10,7% ke posisi Rp5.425, saham PTBA naik 3,95% ke posisi Rp9.200, saham INCO naik 2,36% ke posisi Rp6.500, saham ANTM naik 6,78% ke posisi Rp3.150, saham BBCA naik 6,6% ke posisi Rp3.225, dan saham BBRI naik 2,65% ke posisi Rp5.800.

Saham INCO dan ANTM bergerak rebound diengaruhi oleh harga nikel di bursa London yang naik 2,3% ke posisi $29.000/metrik ton.

Saham perkebunan, Astra Agro Lestari bergerak naik seiring harga CPO yang bergerak rebound 3,8% ke posisi $1.030/metrik ton di bursa Malaysia. AALI ditutup naik 2,2% ke posisi Rp21.200 setelah selama 4 hari sebelumnya, karena sentimen negatif tren harga CPO di Malaysia, terkoreksi 22,4%.

Tidak ada komentar: