Kamis, Juli 02, 2009

Ulasan Pasar edisi 2 Juli 2009

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 akhirnya bergerak rebound setelah terkoreksi selama tiga hari perdagangan sebelumnya. Indeks BISNIS-27 kemarin ditutup naik 1,98% ke level 184,01.

Posisi indeks yang bergerak labil dan terkoreksi selama tiga hari terakhir menjadi alasan investor untuk melakukan aksi beli pada pertengahan pekan ini. Aksi tersebut ditopang juga oleh sentimen positif proyeksi Deutsche Bank AG yang memberikan penilaian cukup prospektif terhadap emerging market sebagai pasar dengan risiko pasar yang terendah.

Hingga perdagangan sesi I kemarin, indeks BISNIS-27 mencatat kenaikan sebesar 1,35%. Kenaikan tersebut berlanjut pada sesi II setelah Biro Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi Juni sebesar 3,65% (yoy) atau lebih rendah dari prediksi Bank Indonesia yang sebesar 3,8%.

Investor menyambut baik posisi laju inflasi tersebut yang sekaligus memperlebar peluang turunnya suku bunga kredit perbankan dan meningkatkan daya beli masyarakat. Pada penutupan kemarin terlihat saham perbankan mendominasi pergerakan rebound indeks BISNIS-27. Di sisi lain, harga minyak dunia kembali bergerak turun di bawah US$70 per barel tepatnya US$69 per barel, mengurangi potensi naiknya risiko pasar karena naiknya biaya produksi yang diakibatkan naiknya harga BBM atau imported inflation.

Saham-saham perbankan yang bergerak naik di antaranya saham Bank Central Asia (BBCA) naik 2,13%, Bank Rakyat Indonesia (BBRI) naik 2,38%, Bank Mandiri (BMRI) naiknya 2,36%, Bank Internasional Indonesia (BNII) naik 1,32%, Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 1,16%, dan Bank Pan Indonesia (PNBN) naik 7,58%.

Tidak ada komentar: