Selasa, Februari 17, 2009

Ulasan Pasar edisi 17 Februari 2009

Ulasan indeks Bisnis-27

Di awal pekan ini indeks Bisnis-27 ditutup menguat 0,09 poin (0,08%) ke level 120,61 ditopang oleh aksi beli selektif (selective buying) saham-saham yang telah terkoreksi signifikan dalam sepekan terakhir.

Saham Indah Kiat Pulp & Papers (INKP) mencetak gain tertinggi pada perdagangan Senin kemarin yaitu sebesar 4,35% diikuti oleh saham Bank Danamon (BDMN) sebesar 3,37%. Saham United Tractors (UNTR) naik 2,61%, ASII naik 1,37%, Bank BRI (BBRI) naik 1,13%, dan Bank BCA (BBCA) naik 0,94%.

Saham INKP melanjutkan kenaikan setelah sepekan kemarin mencetak gain 4,55%. Secara teknis indikator Bollinger saham INKP bergerak melewati upper band yang membuka rebound lanjutan dalam pekan ini. Saham INKP ditutup di level Rp960. Saham UNTR mengalami kondisi yang sama dengan INKP melanjutkan gain sepekan kemarin yang sebesar 12,75% atau terbesar di antara 27 saham indeks Bisnis-27. Faktor teknis masih mewarnai bullish UNTR di awal pekan ini. Saham United Tractors (UNTR) pada Senin lalu membentuk bottom triangle yang membuka signal bullish ke level Rp7.722 – Rp 8.312,55 dalam enam minggu mendatang.

Aksi beli jangka pendek karena faktor oversold mendongkrak saham-saham perbankan dan saham ASII pada perdagangan Senin kemarin. Saham BDMN naik Rp75 (3,37%) ke Rp2.300, saham BBRI naik Rp50 (1,13%) ke Rp4.475, dan saham BBCA naik Rp25 (0,94%) ke Rp2.675. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF), dengan pemegang saham mayoritas yaitu PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebesar 75%, membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada tahun 2008 atau tumbuh sebesar 82,3% dari laba bersih 2007 yang sebesar Rp559 miliar.

Saham ASII naik Rp150 (1,37%) ke Rp11.100. Dalam sepekan kemarin, saham ASII telah terkoreksi -7,98% oleh faktor depresiasi rupiah terhadap dolar AS sebesar 4,3% sejak akhir Januari lalu dan sentimen negatif penjualan pasar mobil domestik pada Januari 2009 yang turun 23,3% dibandingkan Januari 2008 dari 41.378 unit ke level 31.725 unit.

Saham London Sumatera Plantations (LSIP) dan Astra Agro Lestari (AALI) yang membukukan gain 2,9% dan 1,65% dalam sepekan kemarin, di awal pekan ini terkoreksi oleh profit taking jangka pendek yang turut ditekan oleh sentimen negatif oleh koreksi harga CPO di Malaysia sebesar -1,8% ke level US$541 per ton. Saham LSIP Senin kemarin turun Rp75 (-2,11%) ke Rp3.475 dan saham AALI turun Rp150 (-1,22%) ke Rp12.150.


Ulasan IHSG

Indeks harga saham gabungan (IHSG) diawal pekan ini bergerak naik tipis 3,26 poin (0,24%) ke level 1.342,00 ditopang oleh sektor industri dasar, perdagangan dan Jasa, dan sektor aneka industri.

Sektor industri dasar naik 1,73% diikuti oleh sektor perdagangan dan Jasa yang naik 1,26%. Sektor aneka industri naik 0,87%, sektor keuangan naik 0,68%. Sedangkan sektor agrikultur menjadi penekan utama kenaikan IHSG kemarin dengan koreksi -1,68% diikuti oleh sektor pertambangan sebesar -0,52%.

Saham INKP melanjutkan kenaikan setelah sepekan kemarin mencetak gain 4,55%, secara teknis indikator Bollinger saham INKP bergerak melewati upper band yang membuka rebound lanjutan dalam pekan ini. Saham INKP ditutup di level Rp960.

Aksi beli jangka pendek karena faktor oversold mendongkrak saham ASII dan saham-saham perbankan pada perdagangan Senin kemarin. Saham ASII naik Rp150 (+1,37%) ke Rp11.100, saham BDMN naik Rp75 (3,37%) ke Rp2.300, saham BBRI naik Rp50 (1,13%) ke Rp4.475, dan saham BBCA naik Rp25 (0,94%) ke Rp2.675.

Dari sektor keuangan, selain karena aksi beli oleh oversold saham perbankan, saham ADMF kemarin naik drastis sebesar Rp290 (+16,2%) ke level Rp2.080. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 triliun pada tahun 2008 atau tumbuh sebesar 82,3% dari laba bersih 2007 yang sebesar Rp559 miliar.

Saham London Sumatera Plantations (LSIP) dan Astra Agro Lestari (AALI) yang membukukan gain 2,9% dan 1,65% dalam sepekan kemarin, di awal pekan ini terkoreksi oleh profit taking jangka pendek yang turut ditekan oleh sentimen negatif oleh koreksi harga CPO di Malaysia sebesar -1,8% ke level US$541 per ton. Saham LSIP Senin kemarin turun Rp75 (-2,11%) ke Rp3.475 dan saham AALI turun Rp150 (-1,22%) ke Rp12.150.

Tidak ada komentar: