Senin, April 13, 2009

Ulasan Pasar sepekan edisi 13 April 2009

Indeks BISNIS-27

Aksi ambil untung mewarnai perdagangan saham pekan kemarin dipengaruhi datangnya libur panjang Pemilu dan faktor jenuh beli yang membawa indeks BISNIS-27 kembali ke level 135,06 atau terkoreksi sebesar -3,47% dari penutupan akhir pekan sebelumnya, Jumat (3/4).

Signal jual atau pembalikan arah indeks secara teknis telah terlihat sejak Jumat (3/4) seiring indikator RSI (Relative Strenght Index) BISNIS-27 yang telah mencapai level 74 atau berada di area jenuh beli (overbought). Namun, di awal pekan indeks masih bergerak naik sebesar 1,26% oleh pergerakan saham pertambangan khususnya emiten batu bara setelah muncul instruksi Presiden Susilo Bambang Yuhoyono agar emiten batu bara memprioritaskan kebutuhan pasokan batu bara dalam negeri.

Indeks BISNIS-27 telah mencetak rally panjang sebesar 19% selama tiga pekan terakhir oleh sentimen positif laporan keuangan emiten 2008, penurunan laju inflasi Maret, dan pemangkasan BI rate ke level 7,5%. Penguatan rupiah terhadap dolar AS sebesar 5,1% dalam sebulan terakhir serta kebijakan bank-bank BUMN yang menurunkan dividen payout ratio untuk meningkatkan kapasitas penyaluran kredit tahun ini turut membantu penguatan indeks BISNIS-27 ke level 140. Nilai rupiah bahkan berada di level terkuatnya terhadap dolar AS dalam dua bulan terakhir di level RP11.378/US$ pada pekan kemarin.

Pergerakan indeks BISNIS-27 akhirnya harus mengkonfirmasi signal jual dengan koreksi sebesar -4,67% menjelang libur panjang Pemilu yang sekaligus dijadikan investor untuk merealisasikan gain yang cukup signifikan serta mengambil posisi wait and see terhadap hasil Pemilu dan arah indeks selanjutnya.

Dari luar negeri, arah indeks BISNIS-27 pekan kemarin juga mendapat sentimen negatif dari koreksi indeks Dow Jones (DJIA) dan indeks regional Asia Pasifik. Indeks DJIA melemah setelah muncul rencana IMF yang akan membantu sektor perbankan AS sebesar US$ 4 triliun yang memunculkan dugaan pemerintah AS mengalami kesulitan dalam menangani likuiditas sektor perbankannya.

Secara teknis, pergerakan indeks BISNIS-27 sepekan mendatang akan bergerak menurun membentuk pola konsolidasi bearish flag setelah melewati puncak head and shoulder pada Senin pekan lalu ketika indeks mencapai level 141,67.

Tidak ada komentar: