Senin, April 20, 2009

Ulasan Pasar Sepekan edisi 20 April 2009

Indeks BISNIS-27

Selama sepekan kemarin, indeks BISNIS-27 berada dalam tren bullish mencatat kenaikan sebesar 12,27% ditutup di level 151,63 pada Jumat (17/4). Saham-saham komoditas dan perbankan menjadi penopang utama indeks yang didominasi oleh aksi beli investor asing.

Beberapa faktor penopang indeks selama sepekan di antaranya yaitu pertama, faktor keamanan dalam negeri pasca pemilu yang sangat kondusif, memberikan optimisme pada investor khususnya asing untuk masuk ke Indonesia terlebih bila dibandingkan dengan kondisi politik Thailand yang sangat tidak kondusif sehingga menjadikan Indonesia lebih atraktif sebagai sesama emerging market dalam regional Asia Tenggara. Kemenangan Partai Demokrat yang dinilai sangat propasar dalam mengatasi krisis keuangan global menambah optimisme investor untuk meningkatkan kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia. Kedua, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia dipicu oleh tingkat suku bunga Indonesia atau SBI yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara Asean.

Faktor ketiga, indeks BISNIS-27 terdongkrak oleh selective buying investor asing pada saham-saham komoditas yang secara fundamental membukukan kinerja keuangan yang positif selama tahun 2008 meskipun harga minyak dunia terkoreksi tajam dan perekonomian global mengalami kontraksi.

Faktor keempat, aliran dana asing yang masuk ke Indonesia memperkuat nilai rupiah terhadap dolar AS ke level Rp10.725/US$. Level rupiah tersebut merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini. Rupiah menguat 11,4% dan berada dalam tren bullish dalam enam pekan sejak awal Maret lalu. Penguatan rupiah memberikan sentimen positif bagi saham-saham perbankan dan otomotif. Daya beli masyarakat diharapkan akan semakin membaik dengan turunnya harga barang impor termasuk produk dan suku cadang otomotif yang berujung pada kenaikan permintaan kredit konsumsi perbankan.

Setelah naik 12,27% dalam sepekan terakhir sekaligus kenaikan mingguan tertinggi yang pernah dicapai sejak diluncurkan akhir Januari lalu, indeks BISNIS-27 berada dalam posisi jenuh beli yang dapat dilihat dari indikator RSI (Relative Strenght Index) yang telah melewati level 70 atau di posisi 74,74. Pekan ini indeks akan sangat rawan profit taking untuk memberikan masa konsolidasi bagi indeks. Pada perdagangan akhir pekan kemarin pun sudah mulai terlihat beberapa saham unggulan yang mulai mengalami koreksi, seperti INCO yang terkoreksi -6,43%, INTP terkoreksi -5,36%, BNII terkoreksi -3,66%, ISAT terkoreksi -3,39%, ANTM terkoreksi -2,74%, dan ITMG terkoreksi -1,99%.

Tidak ada komentar: