Rabu, Mei 13, 2009

Ulasan Pasar edisi 13 Mei 2009

Indeks BISNIS-27
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Pergerakan indeks BISNIS-27 masih melanjutkan koreksi akibat faktor jenuh beli (overbought). Indeks ditutup di level 166,14 terkoreksi tipis sebesar –0,14%.

Faktor penguatan harga minyak dunia turut memberikan tekanan pada saham-saham yang sensitif dengan inflasi dan daya beli seperti Astra Internasional dan saham-saham perbankan. Tren penguatan harga minyak dunia yang hingga perdagangan kemarin mencapai level US$59 per barel sekaligus berpotensi mendongkrak harga jual komoditas di pasaran internasional yang berpotensi meningkatkan harga jual di dalam negeri. Selain itu, subsidi APBN untuk BBM akan meningkat yang berujung naiknya permintaan terhadap dolar AS dan menghentikan sentimen penguatan rupiah.

Saham ASII tertekan –2,28%, Bank Mandiri (BMRI) sebesar –1,83%, Bank Pan Indonesia (PNBN) –1,69%, Bank Internasional Indonesia (BNII) sebesar –1,18%, Bank BRI (BBRI) sebesar –0,85%, dan Bank Danamon (BDMN) sebesar –0,69%.

Sementara itu, ditolaknya perpanjangan izin tambang PT Semen Gresik Tbk (SMGR) di Tuban menjadi sentimen negatif saham SMGR pada perdagangan kemarin dengan koreksi sebesar –3,8% ditutup di level Rp4.425 per saham.

Di sisi lain, tren bullish harga minyak dunia yang mencapai level US$59 per barel kemarin dan berupaya menembus level US$60 per barel memberikan sentimen positif bagi saham-saham pertambangan dan komoditas pada portofolio BISNIS-27. Saham Medco Energy International (MEDC) naik 0,88%, saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) naik 1,9%, saham Aneka Tambang (ANTM) naik 1,05%, dan saham Timah (TINS) naik 1,04%.

Tidak ada komentar: