Rabu, Mei 20, 2009

Ulasan Pasar edisi 20 Mei 2009

Ulasan Pasar edisi 20 Mei 2009
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit


Indeks BISNIS-27 mencapai level tertingginya yaitu di level 171,14 naik 5,67% dari penutupan awal pekan ini. Indeks BISNIS-27 telah mencetak gain sebesar 43,48% sejak diluncurkan pada 27 Januari lalu hingga perdagangan Selasa kemarin.

Pergerakan BISNIS-27 terus diwarnai oleh aksi beli pada perdagangan kedua pekan ini melanjutkan rebound di awal pekan setelah terkoreksi cukup signifikan sebesar 7,72% sepanjang pekan lalu. Kondisi tersebut membawa indeks ke level yang cukup oversold dengan indeks RSI (Relative Strenght Index) di level 56 atau terendah dalam dua pekan terakhir.

Ekspektasi inflasi Mei yang masih melambat atau bahkan berpeluang deflasi serta potensi penurunan BI rate yang masih terbuka lebar dari saat ini 7,25% menjadi pemicu aliran dana asing kembali masuk ke Indonesia. Risiko investasi dan risiko pasar dinilai lebih rendah dibandingkan dengan akhir tahun lalu ketika inflasi masih di level 11,06% dan BI rate di level 9,25%.

Nilai rupiah menguat signifikan pada perdagangan kemarin sebesar 1,05% ke level Rp10.296/US$ dari level Rp10.405/US4 awal pekan ini. Bahkan dalam dua hari perdagangan pekan ini, rupiah telah menguat sebesar 1,12% dari level penutupan akhir pekan lalu Rp10.413/US$.

Saham penggerak Indeks BISNIS-27 di antaranya saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Astra Internasional (ASII), Bank Mandiri (BMRI), Telekomunikasi Indonesia (TLKM), Bank Danamon (BDMN), dan Bank Central Asia (BBCA).

Sedangkan saham-saham pencetak gain terbesar indeks BISNIS-27 yaitu BBNI sebesar 12,75%, saham BDMN sebesar 12,16%, BBRI sebesar 11,76%, London Sumatera (LSIP) sebesar 9,91%, ASII sebesar 9,12%, Aneka Tambang (ANTM) sebesar 8,62%, dan BMRI sebesar 7,77%.

Menghijaunya indeks regional Asia Pasifik turut memperkuat arah rebound indeks BISNIS-27 kemarin. Indeks STI Singapura naik 3,83%, indeks Hang Seng naik 3,06%, dan indeks Nikkei-225 naik 2,78%. Indeks DJIA di bursa New York sebelumnya ditutup naik 2,78%. Beberapa mata uang regional Asia Pasifik bergerak menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura menguat 0,18%, dolar Hong Kong menguat 0,4%, yen Jepang menguat 0,01%, won Korea menguat 1%, peso Filipina menguat 0,4%, bath Thailand menguat 0,29%, dan dolar Taiwan menguat 0,41%.

Harga minyak dunia yang naik 5,87% sejak awal pekan ini ke level US$59,68 per barel, menjadi sentimen positif pasar terhadap perkembangan ekonomi dan daya beli global.

Ulasan Pasar edisi 19 Mei 2009
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Seperti yang telah diprediksi sebelumnya, indeks BISNIS-27 di awal pekan ini bergerak rebound setelah koreksi signifikan sebesar 7,72% ke level 157,88 di sepanjang pekan lalu. Kondisi tersebut menjadikan indeks BISNIS-27 secara teknis berada dalam kondisi jenuh jual atau oversold dengan indeks RSI (Relative Strenght Index) di level 56.

Ekspektasi pemangkasan lanjutan BI rate dari level saat ini 7,25% memberikan sentimen penggerak indeks untuk rebound pada perdagangan kemarin. Indeks BISNIS-27 ditutup naik 2,58% ke level 161,96. Faktor valuasi saham yang masih tergolong murah dibandingkan dengan periode akhir semester I tahun lalu menjadi stimulus investor untuk kembali ke bursa saham.

Saham-saham penggerak indeks BISNIS-27 kemarin di antaranya Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dengan gain sebesar 6,25% diikuti oleh saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) dengan gain sebesar 7,14%, Bank Danamon (BDMN) dengan gain sebesar 11,28%, dan Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dengan gain sebesar 2,13%.

Sedangkan saham-saham yang membukukan gain tertinggi di antaranya adalah saham Indocement Tunggal Prakasa (INTP) sebesar 11,82%, kemudian saham BDMN sebesar 11,28%, saham PGAS sebesar 7,14%, dan saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebesar 6,25%. Nilai rupiah menguat terhadap dolar AS sebesar 0,76% ke level Rp10.333/US$.

Pergerakan rebound indeks regional Asia Pasifik turut mempengaruhi arah indeks BISNIS-27 kemarin. Indeks STI Singapura naik 1,74% dan indeks Hang Seng naik Hang Seng naik 1,38%.

Tidak ada komentar: