Selasa, September 02, 2008

Ulasan Pasar 1 September 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham di perdagangan awal September ini terkoreksi tipis oleh saham Bumi Resources dan beberapa saham perbankan seperti Bank Mandiri, Bank Niaga, dan Bank Danamon. IHSG ditutup pada level 2.164,62 turun tipis 1,32 poin (-0,06%) dari posisi penutupan akhir pekan kemarin.

Harga batu bara di bursa Newcastle Port turun ke level $161,89 per ton (-0,16%) dalam sepekan. Harga saham Bumi Resources (BUMI) tertekan oleh sentimen negatif melemahnya harga batu bara di Newcastle tersebut, kemarin saham BUMI ditutup pada level Rp5.300 terkoreksi Rp200 (-3,64%). Saham Bank Mandiri (BMRI) melemah 0,88% turun Rp25 ke posisi Rp2.800, saham Bank Niaga turun ke posisi Rp880 melemah Rp10 (-1,12%) dan saham Bank Danamon turun Rp100 (-1,85%) ke posisi Rp5.300. Sentimen kenaikan laju inflasi bulanan untuk Agustus sebesar 0,51% dan 11,85% (yoy) menjadi faktor penekan saham-saham perbankan tersebut. Pelaku pasar mengkhawatirkan semakin meningkatnya laju inflasi selama bulan September ini seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam bulan puasa dan menghadapi perayaan Idul Fitri dan level BI rate yang berpotensi kembali dinaikkan hingga ke level 9,75% dalam dua bulan mendatang.

Dari sektor otomotif, saham Astra Internasional menjadi penopang IHSG dengan kenaikan harga Rp200 (0,96%) ditutup di level Rp21.000. Kinerja semester I/2008 Astra Internasional yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 8% menjadi Rp4,7 triliun ditopang oleh pendapatan bersih perseroan sebesar 46% menjadi Rp46,3 triliun. Laba bersih per saham dasar (earning per share) ASII naik 81% menjadi Rp1.174 dari Rp649 pada semester I tahun lalu. Pergerakan saham ASII juga ditopang oleh kinerja Bank Permata (BNLI) yang 44,505% sahamnya dimiliki oleh Astra Internasional. Laba bersih Bank Permata naik 41,2% menjadi Rp273 miliar dari sebesar Rp193 miliar semester I tahun lalu. Laba bersih per saham BNLI naik menjadi Rp35,30 dari posisi Rp25,01 tahun lalu. Rasio LDR (loan to deposit ratio) naik menjadi 93,7% dari posisi tahun lalu sebesar 83,1%. Secara teknikal, indikator MACD saham ASII bergerak menuju areal positif sejak akhir pekan kemarin sekaligus memberikan signal beli dan berhasil dikonfirmasi pada perdagangan kemarin. Revisi target penjualan sepeda motor oleh Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) untuk tahun ini menjadi 5,6 juta unit dari proyeksi awal tahun sebesar 5 juta unit ikut memberikan sentimen positif bagi saham ASII.

Saham perkebunan, Astra Agro Lestari ikut menopang IHSG dengan kenaikan harga sebesar Rp250 (1,39%) ke posisi Rp18.200 mengikuti kenaikan harga CPO di bursa Malayia akhir pekan lalu sebesar 6,07%. Saham Bakrie Sumatera (UNSP) terdongkrak oleh faktor fundamental kinerja keuangan UNSP semester I/2008 yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 335% menjadi Rp326,4 miliar dari posisi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp75,03 miliar. Laba bersih per saham naik 168% menjadi Rp86 per saham dari posisi Rp32 per saham. Saham UNSP kemarin ditutup pada level Rp1.170 naik Rp110 (10,38%).

Tidak ada komentar: