Selasa, September 23, 2008

Ulasan Pasar 22 September 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Di awal pekan ini, indeks harga saham gabungan bergerak naik tipis 5,61 poin (0,30%) ke level 1.897,34 ditopang oleh kenaikan harga saham perbankan dan Astra Internasional dan Astra Agro Lestari. Pergerakan IHSG juga masih dipengaruhi oleh harga komoditas seperti CPO dan batu bara di pasaran Internasional.

Saham Bank Mandiri dan Bank Niaga bergerak naik oleh sentimen kecukupan likuiditas mereka di tengah upaya Bank Indonesia melonggarkan likuiditas ke sistem keuangan melalui repo surat berharga dengan perpanjangan waktu hingga tiga bulan. Bank Mandiri dan Bank Niaga mencatat kenaikan sebesar 4,67% dan 1,32% ke level Rp2.800 dan Rp770. Sentimen tersebut ikut meningkatkan optimisme investor terhadap terhadap kondisi likuiditas emiten perbankan lainnya seperti Bank BRI, dan Bank BCA. Saham Bank BRI naik 5,36% ke level Rp5.900 dan saham Bank BCA naik 2,36% ke level Rp3.250.

IHSG juga terdongkrak oleh kenaikan harga saham Astra Agro Lestari (AALI). Pungutan ekspor untuk minyak sawit mentah (crude palm oil) pada Oktober 2008 ditetapkan sebesar 7,5% yang merupakan terendah selama tahun ini karena turunnya harga rata-rata CPO di Rotterdam ke level US$735 per ton. Harga rata-rata CPO sebesar US$500-US$850 dikenakan pungutan ekspor sebesar 7,5%, di bawah US$500 dikenakan pungutan ekspor sebesar 5%, dan harga rata-rata sebesar US$850-US$1.100 dikenakan pungutan ekspor sebesar 10%. Saham AALI kemarin naik 3,57% ke level Rp14.500. kenaikan ini juga dipengaruhi potensi naiknya permintaan domestik menyambt hari raya Idul Fitri. Harga CPO di bursa Malaysia bergerak naik 3,1% ke level $681 pe ton.

Harga komoditas batu bara di Newcastle Port ikut menekan IHSG setelah harga batu bara turun 9.5% ke level $137,30 per ton. Harga saham Bumi Resources ikut terkena imbas spekulatif investor yang berorientasi jangka pendek tertekan 0,63% ke level Rp3.925. Saham PT Tambang Batu bara Bukit Asam (PTBA) tertekan 3,8% ke level Rp10.100.

Saham Perusahaan Gas Negara (PGAS) ikut mendonkrak IHSG setelah berencana melakukan buyback saham pada tahun ini. Saham PGAS ditutup di level Rp2.400 naik Rp50 (2,1%) dari penutupan akhir pekan kemarin.

Tidak ada komentar: