Selasa, September 16, 2008

Ulasan Pasar 15 September 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham masih melanjutkan koreksinya pada perdagangan awal pekan ini dengan koreksi cukup signifikan pada IHSG yaitu sebesar 84,81 poin (-4,7%) dan ditutup pada level 1.719,25 yang merupakan level terendah sejak November 2006.

Beberapa faktor telah mempengaruhi bursa hingga IHSG ditutup anjlok ke level tersebut di antaranya sentimen negatif bangkrutnya perusahaan keuangan investasi terbesar ke-4 di Amerika, Lehman Brothers, dan rencana Bank of America yang akan membeli Merril Lynch. Dampak dari melemahnya sistem keuangan AS tersebut memberikan gambaran memburuknya return investasi keuangan di AS, sehingga mengkoreksi bursa-bursa regional Asia Pasifik. Bursa Strait Times Singapura turun 3,27% dan bursa SET Thailand turun 1,83%. Pergerakan negatif bursa regional pada akhirnya memberikan imbas pada bursa efek Indonesia.

IHSG tertekan oleh saham-saham unggulan seperti saham Telekomunikasi Indonesia (TLKM) yang turun 8,76% ke posisi Rp6.250, saham Astra Agro Lestari (AALI) turun 4,31% ke posisi Rp12.200, saham Bumi Resources (BUMI) turun 2,78% ke posisi Rp3.500, dan saham Astra Internasional (ASII) turun 2,56% ke posisi Rp15.200.

Investor dalam negeri, terutama yang berorientasi jangka pendek, mengkhawatirkan imbal hasil jangka pendek bursa saham dan cenderung untuk mengalihkan dana mereka ke instrumen investasi pasar keuangan yang lebih aman seperti deposito dengan tawaran bunga mencapai level 12,5% atau lebih tinggi dari inflasi.

Selain itu, tekanan dari koreksi harga minyak dunia masih membayangi bursa terutama untuk saham-saham komoditas batu bara. Harga minyak dunia di bursa New York kemarin kembali terkoreksi sebesar 4% pada perdagangan kemarin menyentuh level $97 per barel.

Nilai rupiah yang masih berada di kisaran Rp9.450/US$ atau telah melemah 2,2% dalam dua pekan dari posisi Rp9.250/US$ awal bulan ini, berpotensi meningkatkan biaya dana pihak ketiga perbankan yang berdenominasi dolar AS. Saham perbankan seperti Bank Mandiri (BMRI) kemarin terkoreksi 8,2% ke posisi Rp2,250, saham Bank Niaga (BNGA) terkoreksi 6,49% ke posisi Rp720, saham Bank BRI terkoreksi 4,95% ke posisi Rp4.800, dan saham Bank BCA (BBCA) terkoreksi 2,75% ke posisi Rp2.650.

Tidak ada komentar: