Rabu, September 17, 2008

Ulasan Pasar 16 September 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham akhirnya bergerak rebound kemarin meski dengan kenaikan tipis sebesar 16,38 poin (0,95%) ke level 1.735,64. Kenaikan ini ditopang oleh pergerakan saham Astra Internasional, Telekomunikasi Indonesia, dan saham-saham perbankan.

Kenaikan saham-saham unggulan tersebut didominasi oleh faktor teknikal karena kondisi harga yang telah oversold oleh koreksi panic selling bursa selama sepekan terakhir. Saham ASII mencatat oversold pada awal pekan ini dengan posisi Relative Strenght Index (RSI) di level 17 atau di bawah level support 20. Saham Telekomunikasi Indonesia mencatat posisi RSI di level 22 pada awal pekan ini. Saham ASII ditutup naik 6,58% ke posisi Rp16.200 dan saham Telekomunikasi Indonesia naik 5,6% ke posisi Rp6.600.

Pergerakan saham ASII kemarin juga ditopang oleh sentimen laporan penjualan mobil baru Astra Internasional yang mencatat kenaikan sebesar 46,4% pada bulan Agustus 2008 (yoy) di tengah kenaikan BBM sebesar 28,7% Mei lalu. Selain itu, harga minyak dunia yang melanjutkan koreksinya ke level $92 per barel atau turun $3 per barel dari posisi senin ikut memberikan sentimen positif bagi saham Astra Internasional dengan turunnya potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS akibat kenaikan harga minyak, sehingga dapat menurunkan biaya impor suku cadang.

Keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga pinjaman overnight sebesar 1% ke level 10,25% dari 11,25% dengan tujuan memperlongar likuiditas perbankan ditengah tingginya BI rate dan permintaan kredit masyarakat, memberikan sentimen positif pada saham-saham perbankan. Saham Bank Danamon (BDMN) naik 10,78% ke posisi Rp5.100, Bank Mandiri (BMRI) naik 7,78% ke posisi Rp2.425, Bank BRI (BBRI) naik 7,29% ke posisi Rp5.150, dan Bank BCA (BBCA) naik 4,72% ke posisi Rp2.775.

Kenaikan IHSG juga ditopang oleh aksi beli investor asing pada perdagangan selasa kemarin. Menurut data Bursa efek Indonesia, investor asing kemarin mencatat netbuy sebesar Rp334 miliar. Investor asing mulai kembali memasuki bursa sejak senin dengan mencatat netbuy Rp84 miliar.

Dari sektor pertambangan, khususnya batu bara. saham Bumi Resources (BUMI) masih mengalami tekanan dari koreksi harga minyak dunia. Saham BUMI ditutup melemah 6,43% di level Rp3.275. Dari sektor kelapa sawit, koreksi berlanjut harga minyak mempengaruhi harga CPO di bursa Malaysia yang ikut melemah 7,3% ke level $601 per ton. Saham CPO seperti London Sumatera Plantations (LSIP) turun 2,38% ke level Rp3.075 dan saham Astra Agro Lestari (AALI) turun tipis 0,41% ke posisi Rp12.150.

Tidak ada komentar: