Senin, September 01, 2008

Ulasan Pasar 25-29 Agustus 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham selama sepekan bergerak naik oleh aksi korporasi beberapa emiten dan kinerja keuangan semester I/2008. IHSG naik 45,45 poin ( 21,4%) dalam sepekan dan ditutup pada jumat kemarin di posisi 2.165,94.

Di awal pekan, bursa diwarnai sentimen positif rencana Telekomunikasi Indonesia (TLKM) membeli sebagian saham Bakrie Telecom (BTEL) milik PT Bakrie & Brothers. Selain Telkom, perusahaan investasi asal Rusia, Altimo, juga menjajaki kemungkinan membeli saham BTEL. IHSG bergerak naik tipis sebesar 6,73 poin (0,32%) ke level 2,127,22. Saham TLKM ditutup naik Rp100 (1,27%) dan saham BTEL naik Rp10 (4%). Dari kinerja fundamental, BTEL mencatat kenaikan EPS (laba bersih per saham) sebesar 23,5% selama semester I/2008 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih BTEL naik 59,5% menjadi Rp62 miliar dari sebesar Rp39 miliar tahun lalu.

IHSG bergerak melemah di hari selasa tertekan oleh koreksi saham BUMI dan PTBA akibat koreksi harga minyak yang turun 5% dalam sehari ke level $114 per barel. IHSG ditutup pada posisi 2.107,55 turun 19,68 poin (-0,92%). Sedangkan sentimen positif IHSG berasal dari saham PGAS, Perusahaan Gas Negara mencatat kenaikan laba bersih semester I/2008 sebesar 45% menjadi Rp1,45 triliun dari Rp1 triliun pada semester I tahun lalu ditopang kenaikan pendapatan usaha perseroan sebesar 51% menjadi Rp5,83 triliun dari sebelumnya Rp3,85 triliun. Laba bersih per saham (earning per share) naik 43,2% menjadi Rp63 per saham dari sebesar Rp44 semester I/2007.

Di hari yang sama, BTEL naik Rp20 (7,69%) ke level Rp280. BTEL mengakuisisi 15,8% saham Mobile-8 (FREN) yang berpeluang untuk dilanjutkan dengan merjer antara Mobile-8 dan Bakrie Telecom membentuk perusahaan telekomunikasi baru berbasis CDMA dengan nilai aset mencapai Rp12,6 triliun seiring rencana Global Mediacom (BMTR) yang secara bertahap melepas Mobile-8 untuk memfokuskan diri ke bisnis media. Saham BMTR ditutup naik Rp10 (3,08%), sedangkan saham FREN diberhentikan sementara oleh bursa (suspended).

Kenaikan tipis harga minyak dunia di bursa New York sebesar 0,4% ke level $116,68 per barel mendongkrak IHSG naik 23,51 poin (1,12%) ke level 2.131,06 di hari rabu. Saham BUMI naik Rp100 (1,9%) dan saham PTBA naik Rp200 (1,43%). Bursa juga diwarnai rencana ekspansi Grup Medco yang akan bekerjasama dengan Dedini Agro, salah satu produsen utama etanol Brasil, menggarap proyek hulu dan hilir bioetanol berbasis tebu di Merauke, Papua dengan nilai investasi US$2 miliar. Saham MEDC ditutup naik Rp150 (3,39%) ke level Rp4.575.

PT Elnusa Tbk (ELSA) melalui anak usahanya, Elnusa Patra Retail, mengakuisisi PT Radiant ramok Senabing dan Gulfstream Resources Ramok Senabing sebagai pemegang partisipasi kerja Blok TAC Ramok Senabing. Langkah akuisisi tersebut untuk memuluskan target pertumbuhan perseroan dari pendapatan jasa hulu migas yang pada tahun ini mencatat lonjakan kontrak menjadi US$259 juta dari porsi kontrak jasa hulu migas 2008 yang dibukukan sebesar US$146 juta. Saham ELSA ditutup naik Rp5 (1,75%) ke posisi Rp290.
Di hari kamis, bursa masih diwarnai sentimen rencana aksi korporasi. IHSG ditutup naik 13,78 poin (0,65%) ke level 2.144,85. BTEL berencana membeli saham Indosat sebanyak 25% untuk memperluas area layanan bisnis CDMA (Esia) dengan jaringan yang telah dilayani Indosat (Starone). Saham BTEL ditutup naik Rp5 (1,75%) di posisi Rp290.

IHSG juga tertopang oleh saham Astra Internasional (ASII) yang ditutup naik Rp350 (1,76%) ke posisi Rp20.200 dan melanjutkan kenaikan sebesar Rp600 ke posisi Rp20.800 di akhir pekan. ASII bergerak naik oleh kinerja semester I/2008 yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 8% menjadi Rp4,7 triliun ditopang oleh pendapatan bersih perseroan sebesar 46% menjadi Rp46,3 triliun. Laba bersih per saham dasar (earning per share) ASII naik 81% menjadi Rp1.174 dari Rp649 pada semester I tahun lalu. Pergerakan saham ASII juga ditopang oleh kinerja Bank Permata (BNLI) yang 44,505% sahamnya dimiliki oleh Astra Internasional. Laba bersih Bank Permata naik 41,2% menjadi Rp273 miliar dari sebesar Rp193 miliar semester I tahun lalu. Laba bersih per saham naik menjadi Rp35,30 dari posisi Rp25,01 tahun lalu. Rasio LDR (loan to deposit ratio) naik menjadi 93,7% dari posisi tahun lalu sebesar 83,1%.

Kinerja keuangan emiten semester I/2008 masih mempengaruhi perdagangan di akhir pekan. Saham Indofood Sukses Makmur (INDF) naik Rp160 (7,7%) ke posisi Rp2.250, laba bersih INDF semester I/2008 sebesar Rp827,4 miliar atau naik 125% dan laba bersih per sahamnya menjadi sebesar Rp97 dari tahun lalu sebesar Rp43 per saham. Saham Indosat naik Rp150 (2,5%) ke posisi Rp6.150. Di semester I/2008, pendapatan Indosat dari jasa seluler naik 12,1% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp6,6 triliun, internet naik 34,5% menjadi Rp1,37 triliun dan fixed wireless naik sebesar 10,2% menjadi Rp853,16 miliar. Laba bersih ISAT semester I/2008 naik 25% menjadi Rp1,06 triliun dan laba bersih per saham menjadi Rp194,3 dari posisi semester I tahun lalu sebesar Rp155,53.

Tidak ada komentar: