Senin, September 22, 2008

Ulasan Pasar 15-19 September 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks harga saham gabungan selama sepekan terakhir bergerak naik 4,9% dengan kenaikan signifikan tercatat pada penutupan jumat kemarin sebesar 104,06 poin. Di akhir pekan kemarin, IHSG ditutup pada level 1.891,73.

Sejak awal pekan, IHSG tertekan oleh kepanikan investor akibat bangkrutnya perusahaan investasi AS Lehman Brothers yang ikut merontokkan bursa Asia Pasifik seiring banyaknya dana institusi keuangan kawasan Asia pasifik yang dikelola oleh Lehman Brothers. Tekanan pada bursa regional tersebut memberikan sentimen negatif pada bursa efek Indonesia karena investor asing di dalam negeri berupaya mengantisipasi kerugian mereka karena merosotnya imbal hasil di bursa New York dan lainnya. Investor dalam negeri ikut panik dan memilih wait and see. IHSG di awal pekan ditutup terkoreksi 4,7% ke level 1.719,25. Beberapa saham unggulan seperti Telekomunikasi Indonesia (TLKM) dan Astra Internasional (ASII) terkoreksi masing-masing 8,76% dan 2,56%.

Nilai rupiah yang berada di kisaran Rp9.450/US$ atau telah melemah 2,2% dari posisi Rp9.250/US$ awal bulan ini, ikut memberikan sentimen negatif karena berpotensi meningkatkan biaya dana pihak ketiga perbankan yang berdenominasi dolar AS. Saham Bank Mandiri (BMRI) terkoreksi 8,2%, saham Bank Niaga (BNGA) terkoreksi 6,49%, saham Bank BRI terkoreksi 4,95%, dan saham Bank BCA (BBCA) terkoreksi 2,75%.

Di perdagangan hari kedua, bursa bergerak rebound ke level 1.735,64 oleh keputusan Bank Indonesia yang menurunkan suku bunga pinjaman overnight sebesar 1% ke level 10,25% dari 11,25% dengan tujuan memperlongar likuiditas perbankan. Saham Bank Danamon (BDMN) naik 10,78% ke posisi Rp5.100, Bank Mandiri (BMRI) naik 7,78% ke posisi Rp2.425, Bank BRI (BBRI) naik 7,29% ke posisi Rp5.150, dan Bank BCA (BBCA) naik 4,72% ke posisi Rp2.775.

Selain itu, di tengah kenaikan BBM sebesar 28,7% Mei lalu, penjualan mobil baru Astra Internasional pada bulan Agustus 2008 yang mencatat kenaikan sebesar 46,4% (yoy) dan harga minyak dunia pada selasa yang melanjutkan koreksinya ke level $92 per barel atau turun $3 per barel dari posisi senin, ikut memberikan sentimen positif saham ASII sebesar 6,57% atau naik Rp1.000.

Memasuki hari ketiga hingga akhir pekan, IHSG terus bergerak naik dengan kenaikan terbesar pada hari jumat yang sebesar 104,06 (5,82%). Harga minyak dunia yang bergerak naik perlahan-lahan hingga sempat menyentuh level $100 per barel memberikan sentimen positif bagi saham-saham komoditas terutama batu bara. Saham Bumi Resources (BUMI) naik 23% ke level Rp3.950 dan saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) naik 9,4% ke level Rp10.500. Harga CPO di bursa Malaysia ikut bergerak naik sebesar 2,4% ke level $657 per ton dan saham Astra Agro Lestari (AALI) naik 8,5% ke level Rp14.000. Penguatan IHSG didorong oleh investor asing yang mencatat netbuy sebesar Rp795 miliar dan rupiah yang menguat ke posisi Rp9.370/US$.

Tidak ada komentar: