Jumat, September 25, 2009

Indeks BISNIS-27 sepekan

Selama sepekan menjelang libur panjang Idul Fitri kemarin, indeks BISNIS-27 bergerak menguat mencapai level tertinggi baru yaitu di level 221,21 atau naik 1,97% dari posisi penutupan sepekan sebelumnya, Jumat (11/9) yang berada di level 216,94.
Penguatan indeks BISNIS-27 didominasi oleh saham-saham pertambangan dan industri dasar khususnya semen. Di awal pekan, indeks mengalami koreksi sebesar 1,54% tertekan oleh aksi profit taking dari kenaikan pekan sebelumnya yang tumbuh 6,06%. Volume transaksi di awal pekan tercatat sebanyak 438 juta lembar yang kemudian menyusut pada hari kedua menjadi sebanyak 413 juta lembar. Namun, volume transaksi segera melonjak 85,89% dalam dua hari terakhir menjadi sebesar 768 juta lembar saham pada Kamis (17/9).
Saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan kenaikan tertinggi dalam sepekan kemarin yaitu 7,92%, diikuti saham Semen Gresik Tbk (SMGR) sebesar 5,79%, saham Indika Energy Tbk (INDY) sebesar 5,15%, saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 5,1% dan saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) yang membukukan gain sebesar 3,58%.
Faktor ekspektasi membaiknya perekonomian Amerika Serikat (AS) dan global mendorong investor untuk meninggalkan dolar AS sebagai “safe haven” yang berimbal hasil rendah, dan mencari investasi yang memberikan return lebih tinggi. Kawasan emerging market seperti Indonesia menjadi salah satu sasaran yang dibidik investor. Pembelian bersih investor asing di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan kemarin tercatat sebesar Rp254 miliar atau melanjutkan tren aksi beli investor asing sejak sepekan sebelumnya. Pembelian bersih tersebut berimbas menguatnya rupiah terhadap dolar AS sebesar 2,58% sejak Selasa hingga Kamis pekan kemarin ke level Rp9.705/US$. Membaiknya peringkat utang Indonesia oleh Moody’s Investor Service menambah sentimen positif terhadap rupiah dan aksi beli investor asing di BEI.
Lebih lanjut, kenaikan indeks BISNIS-27 yang ditopang oleh saham-saham pertambangan seperti PTBA, INDY, ITMG, dan ANTM dipengaruhi melemahnya dolar AS terhadap sejumlah mata uang seperti euro dan yen, memicu investor untuk mengakumulasi kontrak minyak dan emas sebagai investasi untuk lindung nilai (hedging). Harga minyak dunia naik 5,3% dalam tiga hari sejak Selasa (15/9) ke level US$72,51 dan harga emas mencapai US$1.019 per ounce pada Kamis (17/9).
Dari emiten semen, Semen Gresik Tbk (SMGR) diketahui akan membangun kawasan pabrik Semen Padang senilai US$ 350 juta yang dimulai 2011 mendatang dengan pembiayaan 30% berasal dari ekuitas dan sisanya berdasarkan utang, baik berupa pinjaman perbankan maupun obligasi. Penjualan Semen Gresik pada Agustus lalu naik 19,6% (yoy) menjadi 1,63 juta ton. Sedangkan penjualan sejak awal tahun hingga Agustus naik 1,1% (yoy) menjadi 11,23 juta ton. Penyumbang terbesar volume penjualan Grup Semen Gresik yakni Semen Gresik sebanyak 827.468 ton (50,85%), PT Semen Padang 467.120 ton (28,71%) dan PT Semen Tonasa 332.581 ton (20,44%). Pertumbuhan penjualan Semen Tonasa paling tinggi di Grup Semen Gresik pada Agustus yaitu melonjak 102,2%. Sedangkan penjualan Semen Gresik naik 9,4% dan penjualan Semen Padang naik 6,3%.

Tidak ada komentar: