Rabu, September 02, 2009

Indeks BISNIS-27 @ 2 September 2009

Indeks BISNIS-27 mengkonfirmasi sinyal bearish pada perdagangan hari ini dengan koreksi yang jauh lebih besar dari koreksi dua hari sebelumnya di awal pekan ini. Indeks BISNIS-27 ditutup melemah 2,03% di level 204,59. Aksi jual investor asing yang semakin meningkat pada Rabu ini semakin menambah tekanan pada indeks.

Investor asing membukukan penjualan bersih sebesar Rp481,09 miliar meningkat 108% atau lebih dari dua kali lipat dari total penjualan bersih Selasa sebelumnya yang sebesar Rp230.76 miliar.

Koreksi indeks mengikuti pelemahan indeks bursa regional Asia pasifik serta indeks Dow Jones (DJIA) yang lebih dulu ditutup melemah 1,96% di level 9.310,6. Indeks Nikkei-225 melemah 2,37%, indeks Hang Seng melemah 1,76%, dan indeks STI Singapura melemah 1,02%. Harga minyak dunia yang melemah ke level US$68 per barel memberikan sentimen negatif bagi perkembangan perbaikan ekonomi global, harga minyak yang cepat melambung tinggi beberapa waktu lalu lebih didorong oleh motif spekulasi.

Dari dalam negeri, koreksi dipengaruhi laju inflasi Agustus yang menguat 0,56% serta level BI rate yang berpotensi tetap di level 6,5% pada pekan ini, sehingga risiko investasi berpeluang meningkat dan menurunkan valuasi saham-saham di Bursa Efek Indonesia.

Koreksi indeks BISNIS-27 masih didominasi oleh saham-saham pertambangan terutama emiten batu bara. Koreksi saham dipicu oleh laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan kenaikan nilai ekspor batu bara sepanjang Januari hingga Juli tahun ini sebesar 22% dari US$5,57 miliar pada 2008 menjadi US$6,8 miliar lebih disebabkan karena melonjaknya harga batu bara seiring harga minyak dunia yang menguat sejak awal tahun. Kenaikan tersebut tidak sejalan dengan volume ekspornya yang justru turun 9,2% dari 121,4 juta ton menjadi 110,2 juta ton.

Laporan tersebut sekaligus menggambarkan perbaikan ekonomi global yang belum terwujud secara signifikan seperti yang diindikasikan oleh tren bullish harga minyak dunia dan juga batu bara.

Tidak ada komentar: