Jumat, Agustus 29, 2008

Ulasan Pasar 28 Agustus 2008

Ulasan Pasar 29 Agustus 2008
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham ditutup naik 13,78 poin (0,65%) ke level 2.144,85 dari penutupan perdagangan rabu dengan penopang IHSG terutama dari saham batu bara yang bergerak naik mengikuti sentimen kenaikan harga minyak di bursa New York. Kenaikan harga komoditas CPO mendongkrak saham Astra Agro Lestari (AALI) dengan tambahan sentimen peningkatan penjualan produk turunan kelapa sawit menjelang bulan puasa.

Saham Bumi Resources (BUMI) bergerak naik Rp150 (2,8%) ke level Rp5.500 dan saham PTBA bergerak naik Rp100 (0,71%) ke level Rp14.250 seiring kenaikan harga minyak dunia yang melonjak 0,5% hingga menembus level $118 per barel dalam empat hari terakhir dan meningkatkan ekspektasi kebutuhan batu bara sebagai pengganti minyak. Di sisi lain, saham perbankan tergerus oleh rally kenaikan harga minyak tersebut yang berpotensi meningkatkan ekspektasi laju inflasi dan BI rate. Saham Bank Niaga (BNGA) ditutup turun Rp10 (-1,12%) ke posisi Rp 3.150 dan saham Bank BRI turun Rp150 (-2,56%) ke posisi Rp5.700.

Harga kontrak CPO di bursa Malaysia kemarin melanjutkan rally dalam tiga hari terakhir dengan kenaikan sebesar 3,9% ke level $742 per metrik ton. Saham AALI naik Rp550 (3,13%) ke posisi Rp18.100. Selain itu, aksi beli saham produsen kelapa sawit tersebut didorong oleh sentimen menghadapi bulan puasa yang akan dibarengi oleh naiknya permintaan masyarakat atas produk turunan kelapa sawit seperti minyak goreng. Kenaikan harga komoditas juga mendongkrak harga saham emiten produsen karet, Bakrie Sumatera Plantations (UNSP). Harga karet alam di bursa Tokyo naik 1,2% ke level 315,7 yen atau US$2.896 per ton karena naiknya harga minyak dunia menjadikan karet alam sebagai alat lindung nilai (hedging) oleh pelaku pasar dipengaruhi spekulasi berkurangnya stok di Jepang. Saham UNSP ditutup naik Rp10 (0,95%) ke level Rp1.060.

Sentimen aksi korporasi ikut mewarnai perdagangan bursa kamis kemarin. Bakrie Telecom berencana untuk membeli saham Indosat sebanyak 25% untuk memperluas area layanan bisnis CDMA (Esia) yang telah dilayani oleh Indosat (Starone). Saham BTEL kemarin ditutup naik Rp5 (1,75%) ke posisi Rp290.

Saham Astra Internasional (ASII) bergerak naik oleh sentimen kinerja semester I/2008 yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 8% menjadi Rp4,7 triliun yang ditopang oleh pendapatan bersih perseroan selama semester pertama tahun ini sebesar 46% menjadi Rp46,3 triliun. Laba bersih per saham dasar (earning per share) ASII naik 81% menjadi Rp1.174 dari posisi Rp649 di semester I tahun lalu. Sentimen positif saham ASII juga ditopang oleh kinerja Bank Permata (BNLI) di mana Astra Internasional memiliki 44,505% saham Bank Permata. Laba bersih Bank Permata naik 41,2% menjadi Rp273 miliar dari periode yang sama tahun lalu Rp193 miliar. Laba bersih per saham naik menjadi Rp35,30 dari posisi tahun lalu Rp25,01. Rasio LDR (loan to deposit ratio) naik menjadi 93,7% dari tahun lalu sebesar 83,1%. Saham ASII kemarin ditutup naik Rp350 (1,76%) ke posisi Rp20.200.

Tidak ada komentar: