Selasa, November 17, 2009

Ulasan Pasar edisi 17 November 2009

Indeks BISNIS-27 menguat signifikan di awal pekan ini melonjak 1,8% ditutup di level 228,35 atau posisi tertinggi indeks dalam tiga pekan terakhir. Kenaikan indeks yang sebesar 1,8% merupakan kenaikan harian yang tertinggi sejak 7 Oktober lalu atau dalam 29 hari perdagangan terakhir.

Faktor penyebab melonjaknya posisi indeks kemarin dipengaruhi oleh ekspektasi investor terhadap saham-saham pertambangan, sebagai respon naiknya harga emas hingga mencapai level US$1.116 per ounce. Lonjakan harga emas di bursa komoditas London tersebut direspon sebagai tindakan hedging investor global terhadap membaiknya perekonomian dunia di 2010. Seiring dengan asumsi tersebut, harga saham pertambangan menjadi semakin murah dan memicu posisi beli di kalangan investor.

Investor dalam negeri mengakumulasi saham pertambangan yang berbasis hedging seperti Aneka Tambang Tbk (ANTM), diikuti oleh saham pertambangan batu bara untuk mengantisipasi lonjakan harga batu bara di 2010 yang didorong oleh tren bullish harga minyak dunia yang saat ini stabil di posisi US$78 per barel.

Saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menjadi saham yang mencetak gain tertinggi pada perdagangan kemarin di antara konstituen BISNIS-27, yaitu sebesar 6,43%, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar 5,15%, dan saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar 4,4%.

Aksi beli saham komoditas pertambangan yang dipimpin oleh investor asing kemarin sebaiknya diikuti juga dengan meningkatnya kewaspadaan bursa terhadap pembalikan arah indeks yang dipicu oleh pergerakan rupiah terhadap dolar AS. Depresiasi rupiah akan menjadi faktor koreksi utama indeks dalam beberapa hari mendatang, dan di awal pekan kemarin rupiah ditutup melemah tipis 0,48% ke level Rp9.395/US$.

Tidak ada komentar: