Jumat, Februari 12, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 10 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 akhirnya bergerak rebound pada perdagangan Selasa kemarin oleh faktor harga saham yang telah oversold. Indeks ditutup di level 227,87 menguat 0,87% dari posisi penutupan awal pekan ini.

Penguatan indeks BISNIS-27 ditopang oleh aksi beli investor domestik yang membeli saham di saat kondisi harga yang cukup murah. Dari sentimen luar negeri, adanya spekulasi penanganan krisis surat utang Yunani mendapat respon positif dari investor di bursa regional Asia Pasifik, indeks Hang Seng menguat 1,22% dan indeks STI Singapura naik 1,91% memberikan sentimen positif untuk perdagangan saham indeks BISNIS-27.

Harga minyak dunia juga bergerak menguat tipis ke level US$72,19 per barel, setelah kemarin melemah ke level US$71 per barel.

Beberapa saham yang diminati investor pada perdagangan kemarin di antaranya saham sektor perbankan dan industri dasar. Saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,16% dan saham Bank Negara Indonesia TBK (BBNI) menguat 2,25%. Kedua saham bank tersebut bergerak positif dipengaruhi rencana divestasi saham pemerintah di kedua bank plat merah tersebut.

Saham bank lainnya yang menguat adalah saham Bank Danamon Tbk (BDMN) sebesar 2,29% dan saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 1,66%. Dari sektor industri dasar, saham Semen Gresik Tbk (SMGR) naik 3,31% dan saham Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) menguat 2,7%.

Investor tampak masih ragu-ragu atau memilih wait and see terhadap saham pertambangan khususnya batu bara dan emiten logam, yang pergerakannya sangat sensitif dengan harga minyak dunia, perkembangan ekonomi global dan pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia seperti euro dan yen. Saat ini, seiring munculnya krisis surat utang di negara zona euro yaitu Yunani, Spanyol, dan Portugal, dolar AS menguat atas euro. Dampaknya adalah harga minyak mengalami koreksi akibat tekanan jual seiring penguatan dolar AS tersebut.

Saham Adaro Energy Tbk (ADRO) masih tertekan 0,54% dan saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 1,52% dan saham Bayan Resources Tbk (BYAN) terkoreksi sebesar 0,88%.

Tidak ada komentar: