Jumat, Februari 12, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 9 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 terpuruk ke level terendahnya sejak awal tahun ini dipicu aksi jual oleh motif cut loss investor di hampir seluruh konstituen BISNIS-27. Indeks BISNIS-27 ditutup di level 225,98 melemah 1,87% dari posisi penutupan akhir pekan lalu.

Saham pertambangan dan energi mendominasi koreksi indeks BISNIS-27 yang ditekan aksi jual investor asing seiring level rupiah yang melanjutkan depresiasi terhadap dolar AS ke level Rp9.410 per US$. Dari luar negeri, harga minyak dunia juga masih sulit naik dari level US$71 per barel, sehingga menambah sentimen negatif bagi saham pertambangan dan energi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Indeks BISNIS-27 tertekan oleh pesimisme investor terhadap pemulihan harga minyak dunia dan perkembangan perbaikan ekonomi global yang dinilai masih jauh dari harapan. Krisis surat utang yang melanda beberapa negara zona euro seperti Yunani, Spanyol, dan Portugal, memperkuat posisi dolar AS terhadap euro. Penguatan dolar AS tersebut memicu aksi jual terhadap kontrak harga minyak dunia, sehingga harga minyak dunia melemah ke level US$71 per barel. Harga batubara di Newcastle Australia pun anjlok 6,8% ke level US$ 91,83 per ton.

Melemahnya harga minyak dunia dan aksi jual secara signifikan yang dilakukan oleh investor asing disebakan karena mereka memilih untuk memegang dolar AS, membuat harga saham pertambangan dan energi para konstituen BISNIS-27 semakin terperosok. Motif cut loss dan adanya transaksi marjin memicu aksi jual investor atas saham-saham selain pertambangan dan energi seperti saham perbankan, infrastruktur dan konsumsi.

Namun, menjelang penutupan sesi II perdagangan Senin kemarin, beberapa saham pertambangan seperti Bayan Resources Tbk (BYAN) dan International Nickel Indonesia Tbk (INCO) bergerak menguat. Investor tampak mulai kembali masuk ke bursa seiring harga saham dan posisi indeks BISNIS-27 yang berada di posisi oversold.

Tidak ada komentar: