Jumat, Februari 12, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 12 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 menguat signifikan pada perdagangan Kamis kemarin sebesar 1,38% ditutup di level 230,73. Penguatan indeks ditopang oleh kenaikan harga saham sektor pertambangan dan energi serta saham sektor perbankan dan infrastruktur.

Faktor harga saham yang cukup murah oleh tren koreksi indeks dalam dua pekan terakhir mendorong investor untuk mengakumulasi saham dengan selective buying. Sentimen negatif yang sempat menjadi penyebab koreksi bursa dalam beberapa hari terakhir diasumsikan sudah terealisasi dengan koreksi indeks ke level 227,6 pada perdagangan Rabu (10/2).

Sentimen negatif tersebut terutama yang berasal dari krisis surat utang negara zona euro yaitu Yunani, Spanyol, dan Portugal yang mengakibatkan naiknya permintaan terhadap dolar AS sebagai mata uang yang safe heaven, namun dampak kelanjutannya adalah melemahnya harga minyak dunia ke level US$71 per US$ atau terendah dalam tahun ini karena doalr AS yang mengalami apresiasi tersebut.

Harga minyak dunia pada perdagangan Kamis kemarin menyentuh level US$74 per barel serta diikuti oleh kenaikan berbagai harga komoditas logam di pasar dunia. Indeks regional Asia Pasifik juga mengalami pergerakan positif. Indeks Hang Seng naik 1,85%, indeks Nikkei-225 menguat 0,31%, dan indeks STI Singapura bergerak positif sebesar 0,7%.

Beberapa sentimen positif tersebut menopang penguatan indeks BISNIS-27.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,5 persen selama 2009, mendapat respon positif investor bursa saham. Selain itu, pemerintah pun masih mematok pertumbuhan ekonomi 2010 sebesar 5,5% meskipun banyak kalangan yang optimis akan tercapai lebih dari angka itu. Hal ini menunjukkan sikap kehati-hatian pemerintah dalam memberikan arahan pertumbuhan ekonomi bagi pelaku pasar, sehingga risiko penilaian harga saham yang terlalu tinggi (overvalued) dapat dihindari.

Saham Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 3,27% ke level Rp23.700, saham International Nickel Indonesia Tbk (INCO) naik 4,29% ke level Rp3.650, saham Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,12% ke level Rp1.810, saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,34% ke level Rp8.750, saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik 1,4% ke level Rp3.625, saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 2,1% ke level Rp7.300, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 1,65% ke level Rp4.625, saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,15% ke level Rp4.400, dan saham Bank Danamon Tbk (BDMN) menguat 2,67% ke level Rp4.800.

Tidak ada komentar: