Selasa, Februari 16, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 16 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Di awal pekan, indeks BISNIS-27 bergerak melemah sebesar 0,86% ditutup di level 231,27. Pergerakan indeks yang melemah sejalan dengan perdagangan Bursa Efek Indonesia yang masih diselimuti libur Imlek. Perdagangan indeks BISNIS-27 mencatat frekuensi transaksi hanya sebesar 9.552 kali atau terendah sejak indeks diluncurkan pertama kali pada Januari 2009 lalu.

Koreksi indeks didominasi oleh penurunan harga saham sektor pertambangan dan energi serta infrastruktur. Saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun 0,97%, saham Adaro Energy Tbk (ADRO) turun 0,54%, saham Bayan Resources Tbk (BYAN) turun 1,75%, saham Indika Energy Tbk (INDY) turun 3,26%, saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 1,37% dan saham Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 1,14%.

Selain minimnya transaksi karena libur Imlek, tekanan koreksi pada saham batu bara dipicu oleh kisruh ijin sewa lahan yang tidak kunjung ditandatangani (diperpanjang) oleh pejabat kementerian Kehutanan yang merujuk pada UU nomor 26 tahun 2007 tentang tata ruang yang menyebutkan bahwa lahan hutan tidak boleh dimanfaatkan untuk selain hutan. Oleh karena itu, perusahaan batubara yang berproduksi di hutan semuanya terancam berhenti tahun ini.

Saat ini penghentian operasi sudah terjadi pada pertambangan batu bara milik ITMG di Jorong yang memasok batubara untuk PLTU asam-asam dan PLTU Cilacap Jawa Tengah.

Dari sektor infrastruktur khususnya sektor gas, krisis pasokan gas sebesar 297 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) yang dialami Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menjadi sentimen negatif saham PGAS. Kekurangan pasokan gas PGN salah satunya karena tidak diperpanjangnya kontrak pasokan gas dari lapangan Pertamina Offshore North West Java (ONWJ) dengan volume 65 MMSCFD.

Pengaruh dari luar negeri, pergerakan indeks BISNIS-27 yang melemah pada Senin kemarin dipengaruhi oleh posisi penutupan indeks DJIA yang ditutup melemah 0,44% pada perdagangan Jumat (12/2) waktu setempat. Indeks BISNIS-27 juga mengikuti pergerakan indeks Nikkei-225 pada perdagangan Senin kemarin yang ditutup melemah 0,78%. Bursa saham Hongkong dan Singapura untuk sementara libur terkait perayaan Imlek.

Tidak ada komentar: