Jumat, Februari 05, 2010

Ulasan indeks BISNIS-27 edisi 5 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 kembali terkoreksi sebesar 0,57% ditutup di level 237,69 pada perdagangan Kamis kemarin. Pelemahan indeks didominasi oleh koreksi saham infrastruktur dan perbankan.

Tekanan jual pada indeks BISNIS-27 dipengaruhi oleh indeks Dow Jones (DJIA) yang mengalami koreksi sebesar 0,26% pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat. Koreksi pada indeks DJIA kemudian diikuti oleh koreksi pada indeks regional Asia Pasifik.

Indeks Nikkei-225 turun 0,46%, indeks STI Singapura melemah 0,72% dan indeks Hang Seng terkoreksi 1,84%.

Dari sektor perbankan, saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 2,09%, saham Bank Danamon Tbk (BDMN) melemah 2,07%, saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 1,99% dan saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,07%.

Sedangkan dari sektor infrastruktur, saham Indosat Tbk (ISAT) turun 2,8%, saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) terkoreksi 1,07% dan saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melemah 0,67%.

koreksi saham infrastruktur dan perbankan lebih disebabkan aksi ambil untung jangka pendek (profit taking) investor yang dipengaruhi oleh pergerakan negatif bursa regional. Selain itu, investor cenderung melepas saham-saham yang berbasis daya beli dan apresiasi rupiah karena ruang penguatan rupiah diprediksi akan semakin kecil dari level Rp9.300 per US$ hingga akhir triwulan I/2010.

Secara fundamental, saham PGAS masih menyimpan sentimen positif setelah membukukan kenaikan laba bersih sebesar 688,81% di tahun 2009 yang didorong oleh peningkatan signifikan produksi gas. Selain itu, PGAS juga sedang menyusun rencana untuk mengakuisisi beberapa tambang gas dengan menyiapkan dana sebesar Rp3,4triliun.

Tidak ada komentar: