Jumat, Februari 19, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 17 Februari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 bergerak menguat sebesar 1,86% pada perdagangan hari kedua pekan ini ditutup di level 235,56. Penguatan indeks didominasi oleh saham sektor pertambangan dan energi terutama saham batu bara.

Beberapa faktor penguat indeks di antaranya yaitu pergerakan harga emas dunia yang berhasil menembus level US$1.100 per ounce ditutup di level US$1.116 per ounce pada perdagangan kemarin. Begitu juga dengan harga minyak dunia yang menguat menuju level US$75 per barel. Harga minyak dunia kemarin ditutup di level US$74,94 per barel.

Investor asing mencoba masuk ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dan membeli saham-saham pertambangan mengikuti kenaikan harga minyak dan emas tersebut. Mereka juga mengasumsikan bahwa dampak negatif krisis surat utang eropa telah terefleksikan pada koreksi harga saham di pekan lalu. Oleh karena itu, minimnya berita negatif ekonomi global saat ini memicu keberanian mereka untuk melepas dolar AS dan masuk ke emerging market seperti Indonesia. Rupiah mengalami apresiasi cukup cepat ke level Rp9.325 per US$ pada sore kemarin, sedangkan di sesi I atau siang rupiah masih berada di level Rp9.400 per US$.

Dari dalam negeri, investor menyambut positif optimisme pemerintah untuk pertumbuhan ekonomi 2010 yang akan berada di level 5,5%, serta jaminan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang menyebutkan bahwa pemerintah akan menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Penataan Ruang yang akan lebih rinci menjelaskan kawasan yang temasuk hutan lindung dan kawasan yang boleh digunakan untuk operasi tambang batu bara.

Saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menguat 1,47%, saham Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 1,64%, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) menguat 2,53%, saham International Nickel Indonesia Tbk (INCO) naik 4,9%, saham Aneka Tambang Tbk (ANTM) naik 5%, saham Indika Energy Tbk (INDY) naik 2,25%.

Tidak ada komentar: