Senin, Mei 12, 2008

Ulasan Pasar 12 Mei 2008

Oleh Harry Setadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Pasar saham pada perdagangan awal pekan ini mencatat kenaikan tipis sebesar 2,98 poin atau 0,13% dari penutupan akhir pekan kemarin ke level 2.378. Kenaikan ini antara lain dipengaruhi aksi beli saham sektor aneka industri yaitu Astra Intenasional dan infrastruktur yaitu Perusahaan gas Negara dan Telekomunikasi Indonesia.

Saham Astra Internasional ditutup naik Rp250 ke posisi Rp20.400, saham PGAS naik Rp300 ke posisi Rp13.650, dan saham Telekomunikasi Indonesia naik Rp50 ke posisi Rp8.650 per lembar saham. Aksi beli terjadi karena saham-saham tersebut secara teknikal telah berada dalam posisi beli setelah ditekan oleh sentimen inflasi April dan BI rate pekan kemarin. Saham PGAS mendapat sentimen positif dari rencana stock split PGAS dengan rasio 1:5.

Indeks mendapat tekanan dari koreksi harga saham di sektor pertambangan. Pelaku pasar melakukan profit taking atas saham PTBA, ITMG, ANTM, ENRG, dan APEX setelah sepekan kemarin mencetak gain oleh sentimen pergerakan harga minyak dan aksi korporasi. Saham PTBA terkoreksi Rp150, ITMG turun Rp150, ANTM turun Rp25, ENRG turun Rp10, dan APEX turun Rp25. Dalam sepekan kemarin, saham APEX bergerak naik Rp240 dipengaruhi oleh sentimen positif rencana Mitra Rajasa untuk mengakuisisi 80,6% saham anak usaha Medco Energi Internasional ini. Harga minyak dunia masih berada di level $125 per barel dan sempat menyentuh level tertinggi $126 per barel dan nilai rupiah menguat 6 poin ke posisi Rp9.250/US$ dari posisi akhir pekan lalu Rp9.256/US$.

Pelaku pasar tetap pada posisi short-term trading mengingat harga minyak dunia yang masih tinggi dan menunggu kepastian rencana kenaikan BBM oleh pemerintah. Harga sembako dan makanan serta transportasi yang mulai merangkak naik mempengaruhi pelaku pasar saham untuk bertransaksi jangka pendek. Inflasi akan menekan return saham mereka dan mendorong mereka untuk merealiasasikan gain sedikit demi sedikit.

Beberapa rencana aksi korporasi juga ikut mengangkat indeks hari ini. Dayaindo Resources Internasional berencana untuk membeli perusahaan tambang batubara PT Risna Karya Wardhana Mandiri senilai Rp93miliar, saham KARK naik Rp40 ke posisi Rp265. Tunas Baru Lampung berencana untuk menambah 15.000 hektar perkebunan kelapa sawit di Jambi, saham TBLA naik Rp50 ke posisi Rp620. Bhakti Investama berencana untuk buyback saham senilai Rp500miliar, saham BHIT naik Rp10 ke posisi Rp500. Saham Arpeni Pratama Ocean Line berencana beli empat kapal Panamax senilai US$180juta, saham APOL naik Rp10 ke posisi Rp480 per lembar saham.

Tidak ada komentar: