Kamis, Januari 24, 2008

Ulasan Pasar 24 Januari 2008

Penutupan perdagangan saham pada hari kamis ini kembali mencatat kenaikan level Indeks Harga Saham Gabungan dan membawa indeks tersebut ke level 2.516,70. IHSG naik sebesar 1,6% atau 40,42 poin dari penutupan sehari sebelumnya. Sentimen positif dari keputusan The Fed yang memangkas suku bunganya 75 basis poin ke level 3,5% masih memberikan dorongan pelaku pasar untuk terus memburu saham-saham unggulan di bursa efek Indonesia yang telah jatuh pada penutupan selasa dan melanjutkan rebound perdagangan hari rabu.

Selain pemangkasan suku bunga The Fed, perkembangan positif datang dari China yang mengumumkan pertumbuhan ekonominya berada di level 11,2% melebihi ekspektasi para ekonom yang memperkirakan pertumbuhan negara tersebut untuk kuartal ke empat 2007 berada di level 10%. Laporan pemerintah China tersebut sedikit mengurangi kekhawatiran pelaku pasar di BEI terhadap ancaman resei AS yang berpotensi mengurangi nilai ekspor Indonesia yang mana AS merupakan pasar ekspor kedua terbesar setelah Jepang. Dengan perkembangan positif dari China ini, maka terbangun optimisme pelaku pasar atas pengalihan nilai ekspor Indonesia yang berpotensi hilang atau berkurang ke AS, menjadi ke arah China dan mengikis kekhawatiran investor akan melemahnya pendapatan emiten di bursa.

Pelaku pasar masih mengharapkan pemangkasan suku bunga The Fed akan mendorong Bank Indonesia untuk menyesuaikan BI rate yang saat ini di level 8% untuk menjadi lebih rendah. Potensi kredit perbankan pun diharapkan akan meningkat seiring perbaikan daya beli masyarakat dengan menurunnya suku bunga pinjaman dalam situasi ancaman kenaikan harga bahan pokok dalam negeri.

Saham Bank BCA naik 3,76% ke posisi Rp6.900, saham Bank Mandiri naik 4,2%, dan saham Bank BRI naik 3,07%.

Saham Astra Internasional naik 3,6% ke posisi Rp25.900 setelah anak usaha Astra yang bergerak di bidang pembiayaan kendaraan bermotor Astra Sedaya Finance menyatakan akan meraup dana Rp1 triliun dari penjualan obligasi untuk menambah modal usaha pembiayaan kendaraan bermotor.

Tidak ada komentar: