Senin, Januari 28, 2008

Ulasan Pasar 28 Januari 2008

Indeks Harga Saham Gabungan Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini kembali terkoreksi dengan nilai 38,44 poin atau turun 1,47% dari level penutupan akhir pekan kemarin 2.620,49 ke level 2.582,05.

Pelaku pasar terus mencermati lanjutan kebijakan The Fed terhadap suku bunganya yang pada tanggal 22 Januari lalu telah diturunkan 75 basis poin ke level 3,5%. Pelaku pasar menginginkan The Fed kembali menurunkan sebesar 50 basis poin hingga ke level 3% untuk meningkatkan daya beli publik AS sehingga memacu konsumsi dan investasi serta menjaga arus ekspor kawasan Asia Pasifik k AS. Namun, hal itu masih belum pasti sehingga pelaku pasar cenderung mengambil sikap wait and see dan di bursa efek indonesia, para pelaku pasar memilih merealisasikan gain yang didapat dari koreksi 7,7% minggu lalu hingga menunggu hasil rapat The Fed dan melihat dampaknya pada bursa regional.

Bursa efek Indonesia masih sangat tergantung dari pergerakan bursa regional dalam kondisi minimnya sentimen dari dalam negeri seperti sekarang ini. Pelaku pasar sangat berorientasi dengan arah pergerakan indeks-indeks saham regional seperti Hangseng, Nikkei-225, dan Straits Times. Pada penutupan hari ini, indeks Hangseng turun 4,25%, Nikkei-225 turun 3,97%, dan Straits Times turun 3,91%.

Pelaku pasar dalam negeri juga memilih merealisasikan gain di awal pekan ini untuk mengantisipasi kerugian yang lebih besar lagi atau cut loss akibat pengumuman inflasi bulan Januari oleh BPS di awal bulan depan yang tinggal beberapa hari lagi yang diprediksi akan meningkat tajam seiring kenaikan harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti minyak goreng, telur, terigu, dan kedelai. Mereka memproyeksikan pengumuman inflasi bulan Januari 2008 akan memicu pelaku pasar lainnya untuk melepas portofolio sahamnya ditengah ancaman inflasi tersebut dan juga pergerakan level BI rate yang berpotensi naik dari 8% akibat pengaruh dari inflasi Januari itu.

Saham-saham unggulan seperti INCO hari ini terkoreksi 6,54% ke posisi Rp7.850, TINS 3,6% ke posisi Rp26.900, ASII 1,87% ke posisi Rp26.200, UNTR 2,68% ke posisi Rp12.700, dan ANTM 6,62% ke posisi Rp3.175 per lembar saham.

Tidak ada komentar: