Jumat, Agustus 15, 2008

Ulasan Pasar 14 Agustus 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham mengalami technical rebound oleh naiknya harga-harga saham unggulan terutama sektor komoditas pertambangan dan perkebunan yang telah oversold sejak awal pekan. IHSG ditutup naik 43,12 poin (2,09%) ke level 2.106,64. Di sisi lain, pelaku pasar melepas saham-saham perbankan dan mengalihkan dana ke saham komoditas.

Aksi jual terhadap saham perbankan dipengaruhi oleh ekspektasi Bank Indonesia terhadap level BI rate yang masih akan bergerak naik ke level 9,5% dan nilai rupiah terhadap dolar AS yang bergerak melemah 0,2% ke level Rp9.205/US$ dari level Rp9.180/US$ kemarin. Saham Bank BCA melemah 1,67%, saham Bank Danamon melemah 0,93%, dan saham Bank BRI melemah 0,83%

Saham Bumi Resources (BUMI) bergerak naik Rp400 (8%), PT Tambang batu bara bukit asam (PTBA) naik Rp1.500 (12,35%) dan Indo Tambangraya Megah (ITMG) naik Rp1.300 (5,71%). Selain oleh faktor oversold, saham-saham batu bara bergerak naik oleh sentimen positif pergerakan harga kontrak minyak untuk bulan September di bursa New York yang bergerak naik ke level $116 per barel atau naik 2,7%. Naiknya harga minyak tersebut juga diikuti oleh naiknya harga kontrak nikel untuk pengiriman tiga bulan mendatang sebesar 7,7% ke level $19.500 per ton. Harga saham International Nickel (INCO) bergerak naik Rp400 (11%) dan saham Aneka Tambang (ANTM) naik Rp60 (3,2%).

Rencana akuisisi PT Tambang batu bara bukit asam sebesar 51% saham atas sebuah perusahaan pertambangan di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki cadangan batu bara sebanyak 45 juta ton, ikut menopang kenaikan harga PTBA sebesar 12,35% ke level Rp13.650.

Dari sektor perkebunan kelapa sawit, saham Astra Agro Lestari (AALI) naik Rp1.700 (10,62%), London Sumatera (LSIP) naik Rp350 (5,74%), dan Bakrie Sumatera (UNSP) naik Rp90 (8,57%). Harga minyak dunia yang mencatat rebound sebesar 2,7% tersebut ikut mendongkrak harga kontrak CPO di bursa Malaysia untuk pengiriman Oktober sebesar 3,3% ke posisi $790 per ton. Secara teknis, sejak awal Agustus hingga perdagangan rabu kemarin saham AALI telah mengalami koreksi sebesar 24,7% dan indeks RSI saham AALI pada perdagangan rabu menyentuh level terendah yaitu 20 mengindikasikan harga akan kembali bergerak naik.

Saham London Sumatera naik ke level Rp6.450, selain oleh kenaikan harga kontrak CPO, kinerja semester I/2008 PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera mencatat kenaikan laba bersih lebih dari tiga kali lipat menjadi sebesar Rp525 miliar.

Kenaikan laba bersih sebesar tiga kali lipat di semester I/2008 juga dicatat oleh emiten perusahaan perkapalan Berlian Laju Tanker (BLTA) yang mencatat laba bersih sebesar Rp1,02 triliun. Saham BLTA ditutup naik Rp40 (2,3%) ke level Rp1.790.

Tidak ada komentar: