Selasa, Januari 19, 2010

Ulasan Indeks BISNIS-27 edisi 19 Januari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Di awal pekan ini, indeks BISNIS-27 terkoreksi tipis sebesar 0,09% ditutup di level 244,54 dengan penekan utama koreksi saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Aksi koreksi pada saham pertambangan menambah tekanan terhadap indeks di awal pekan.

Saham-saham pertambangan terkoreksi mengikuti harga minyak dunia yang bergerak melemah ke level US$77,95 per barel serta harga emas yang melemah ke level US$1.130 per ounce. Koreksi harga minyak dan emas mencerminkan prospek perbaikan ekonomi 2010 yang belum menunjukkan tanda-tanda positif. Hal tersebut terlihat dari indeks Dow Jones (DJIA) dan indeks regional Asia Pasifik seperti Hang Seng dan Nikkei-225 yang bergerak melemah. Indeks DJIA pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin ditutup melemah 0,94% ke posisi 10.609,65, indeks Hang Seng kemarin ditutup turun 0,9% ke level 21.460,01, indeks Nikkei-225 ditutup turun 1,16% ke level 10.855,08.

Perkembangan tersebut memicu aksi jual saham-saham jangka panjang seperti saham batu bara dan emiten nikel. Saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terkoreksi sebesar 1,46% dan saham International Nickel Indonesia Tbk (INCO) turun 1,32%. Saham Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 2,61% dan saham TLKM turun 1,05%,

Di sisi lain, saham perbankan bergerak positif menahan koreksi indeks BISNIS-27. Saham Bank Danamon Tbk (BDMN) naik 2,11%, saham Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,02%, saham Bank Niaga Tbk (BNGA) naik 1,39%, saham Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,28%, dan saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 1,03%.

Saham Indosat Tbk (ISAT) naik 6,42% ke level Rp5.800 tertopang oleh isu pergantian direksi. Saham ISAT melonjak 14,85% sejak akhir pekan lalu.

Tidak ada komentar: