Senin, Januari 18, 2010

Ulasan indeks BISNIS-27 Sepekan edisi 18 Januari 2010
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Indeks BISNIS-27 bergerak selama sepekan kemarin dengan kenaikan sebesar 1,36% ditutup di level 244,75 pada Jumat (15/1). Indeks sempat menyentuh level tertingginya di posisi 246,11 pada Selasa (12/1), tetapi segera diikuti koreksi sehari kemudian.

Sentimen positif dari pergerakan indeks Dow Jones (DJIA) dan indeks regional Asia Pasifik seperti Hang Seng, Nikkei-225, dan STI Singapura memperkuat minat beli investor terhadap saham-saham konstituen BISNIS-27 pada pekan kemarin.

Tren penguatan rupiah terhadap dolar AS dan sikap Bank Indonesia yang lebih memilih untuk membiarkan apresiasi rupiah saat ini, diharapkan akan menjaga kestabilan inflasi dalam negeri terutama dari ancaman kenaikan biaya impor (imported inflation). Selanjutnya Bank Indonesia akan tetap menjaga BI rate tetap di level 6,5% hingga akhir triwulan I/2010.

Dari luar negeri, harga minyak dunia bergerak melemah ke level di bawah US$80 per barel tepatnya US$79,06 per barel di akhir pekan kemarin. Melemahnya harga minyak dunia menambah sentimen positif terhadap kestabilan daya beli dalam negeri, sehingga proses perbaikan daya beli yang salah satunya ditopang oleh penurunan suku bunga kredit perbankan, akan berjalan semakin cepat. Dengan begitu, kinerja emiten di bursa saham Indonesia diharapkan masih mendapat penopang dari daya beli dalam negeri.

Harga emas dunia bergerak berlawanan dengan harga minyak dunia, harga emas mencapai US$1.141 per ounce pada akhir pekan kemarin dan mengindikasikan bahwa pelaku pasar global cenderung memlih emas untuk investasi lindung nilai (hedging) dibandingkan dengan minyak, karena mengkhawatirkan daya beli emerging market yang masih rentan terhadap lonjakan harga minyak dunia. Tren kenaikan harga emas juga dipandang sebagai indikator positif akan membaiknya ekonomi dunia pada tahun ini yang akan meningkatkan inflasi global.

Oleh karena itu, minat beli terhadap saham-saham konstituen BISNIS-27 tetap terjaga hingga pekan kemarin, meskipun mengalami koreksi tajam pada Selasa (12/1) sebesar 1,13%.

Saham-saham konstituen BISNIS-27 yang membukukan return tertinggi sepanjang pekan kemarin di antaranya United Tractors Tbk (UNTR) sebesar 12,5%, Indosat Tbk (ISAT) sebesar 11,22%, Lippo Karawaci Tbk (LPKR) sebesar 10,0%, Gudang Garam Tbk (GGRM) sebesar 6,09%, Astra Internasional Tbk (ASII) sebesar 5,23%, Bank Danamon Tbk (BDMN) sebesar 4,97%, Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) sebesar 4,75%, Indika Energy Tbk (INDY) sebesar 3,03%, Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 2,06%, dan Semen Gresik Tbk (SMGR) sebesar 1,96%.

Tidak ada komentar: