Senin, Oktober 19, 2009

Ulasan Pasar edisi 6 Oktober 2009
Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit


Di awal pekan, indeks BISNIS-27 bergerak melemah akibat minimnya sentimen positif yang beredar di pasar, mendorong investor untuk merealisasikan gain sepanjang pekan kemarin yang mencatat pertumbuhan indeks sebesar 2,5%. Indeks BISNIS-27 pada Senin kemarin ditutup di level 224,64 melemah tipis 0,22% dari posisi penutupan Jumat akhir pekan lalu yang berada di level 225,14.

Saham perbankan mendominasi saham-saham penekan indeks dipengaruhi profit taking dari penguatan sepekan sebelumnya yang ditopang oleh laju inflasi September yang terkendali dan posisi BI rate yang akan tetap di level 6,5%. Pada Senin kemarin, Bank Indonesia akhirnya memutuskan untuk menjaga level BI rate di posisi 6,5% dan sekaligus menghentikan laju pemangkasan BI rate sejak awal tahun ini.

Posisi rupiah yang masih berada dalam tren penguatan yaitu di level Rp9.500/US$, diperkirakan akan mengalami koreksi jangka pendek terhadap dolar AS setelah rupiah menguat signifikan 1,7% dalam sepekan ke level tertinggi dalam setahun terakhir yaitu Rp9.563/US$.

Kondisi tersebut tentu akan memberikan sentimen negatif jangka pendek bagi saham-saham perbankan, di samping juga saham otomotif Astra Internasional Tbk (ASII) dan Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). Harga suku cadang dan kendaraan completely built up (CBU) sangat dipengaruhi oleh pergerakan kurs rupiah terhadap dolar AS. Laba bersih TLKM pada 2008 melambat 17,4% akibat meningkatnya rugi kurs.

Saham Medco Energi Internasional (MEDC) masih melanjutkan penguatan sebesar 0,77% ke level Rp3.275 ditopang aksi korporasi Medco Group menggandeng LG International Corp untuk memperluas usaha ke sektor perkayuan, memproduksi wood chips (kepingan kayu) dan wood pellets (butir kayu) sebagai substitusi batu bara Pangsa pasar utamanya adalah Korea Selatan dan China, di mana mulai tahun 2012, wood chips dan wood pellets wajib dipakai minimal 3%-6% dari total penggunaan bahan bakar di kedua negara tersebut.

Tidak ada komentar: