Kamis, Oktober 01, 2009

Indeks BISNIS-27 @ 30 September 2009

Saham perbankan dan saham otomotif Astra Internasional menjadi penopang utama indeks BISNIS-27 pada perdagangan Rabu kemarin. Menjelang pengumuman inflasi September, pelaku pasar justru memburu saham-saham yang sensitif dengan suku bunga. Saham Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 5,03%, saham Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik 2,41%, dan saham Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) naik 2,38%.

Indeks BISNIS-27 bergerak naik melanjutkan rebound ke level 222,8 atau naik 1,64% dari penutupan Selasa sebelumnya. Investor cukup optimis terhadap laju inflasi September yang terkendali, meskipun akan mengalami sedikit kenaikan karena meningkatnya belanja masyarakat menyambut Idul Fitri. Di sisi lain, sentimen positif dari The Fed AS yang berpeluang menaikkan suku bunganya untuk mengantisipasi inflasi di AS, memberikan sentimen positif kepada pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) yang akan tetap pada level 6,5% awal Oktober ini. Hal tersebut berarti, perbankan dalam negeri akan leluasa melanjutkan penyaluran kredit ke masyarakat, tanpa kekhawatiran naiknya BI rate yang berbanding lurus dengan suku bunga kredit.
Selain itu, ekspektasi penguatan inflasi di AS akan memacu aliran dolar AS semakin masuk ke emerging market, seperti Indonesia, yang akan memperkuat mata uang lokal. Penguatan rupiah terhadap dolar AS diharapkan akan berlanjut dan akan mengurangi biaya dana pihak ketiga perbankan yang berdenominasi dolar AS.

Bagi industri otomotif, kondisi tersebut akan mengurangi cost of good solds terutama untuk produk impor, yang akan berdampak pada naiknya Gross Profit Margin (GPM) perusahaan. Harga jual pun berpeluang turun dan akan meningkatkan volume penjualan. Pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah melanjutkan penguatan ke level Rp9.655/US$.

Bursa regional juga memberikan sentimen positif bagi aksi beli investor pada perdagangan Rabu kemarin. Indeks STI Singapura naik 0,35% dan indeks Nikkei-225 naik 0,33%.

Tidak ada komentar: