Jumat, Juni 20, 2008

Ulasan Pasar 19 Juni 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit


Pada penutupan kamis kemarin, IHSG bergerak naik sebesar 8,48 poin (0,36%) ke level 2.373,06 sebagai respon dari oversold yang menekan bursa sejak awal pekan. Kemarin, bursa bergerak rebound oleh pergerakan teknikal saham Bumi Resources dan saham Telekomunikasi Indonesia serta saham Darma Henwa dan Astra Agro Lestari. Bursa membukukan net buy investor asing sebesar Rp745 miliar. Di sisi lain, bursa masih tertekan oleh aksi jual investor atas saham perbankan seperti BMRI, BNII, dan BDMN.

Saham Darma Henwa bergerak naik setelah pasar mendapat sentimen positif dari tambahan pendapatan Darma Henwa dari operasional tambang batu bara milik Arutmin di wilayah Asam-Asam, Kalimantan Selatan pada Agustus mendatang senilai US$38juta atau Rp350 miliar dan target pendapatan dari pengoperasian tambang Bengalon milik Kaltim Prima Coal yang diproyeksikan sebesar US$266juta dalam tahun ini. Saham Darma Henwa kemarin ditutup naik Rp5 (1,19%) ke level Rp425 per lembar saham.

Saham BUMI bergerak naik Rp350 (4,35%) ke posisi Rp8.400 setelah tertekan aksi profit taking sejak akhir pekan lalu sebesar -5,8% ke posisi Rp8.050 pada penutupan rabu. Pelaku pasar masih melakukan selective buying dengan mencermati saham-saham pertambangan dan perkebunan kelapa sawit di tengah fluktuasi harga minyak dunia yang berada dalam tren naik dan memicu permintaan batu bara untuk bahan bakar industri khususnya pembangkit listrik dan CPO untuk penggunaan biofuel. Harga Batu bara pada akhir pekan lalu berada di level $160,23 per metrik ton naik dari level $158,53 per metrik ton sepekan sebelumnya. Permintaan CPO juga menunjukkan penguatan yang cukup besar seperti ditunjukkan dengan meningkatnya impor China yang melonjak 23.4% menjadi 2,07juta ton dalam lima bulan pertama tahun ini. Dalam dua bulan ini, harga CPO di bursa Malaysia telah naik 11,06% dari senilai 3.300 Ringgit naik menjadi 3.665 Ringgit. Setelah tertekan aksi profit taking pada dua hari sebelumnya sebesar -4% atau Rp1.100, saham Astra Agro Lestari melonjak naik Rp1.700 (6,45%) kemarin ke posisi Rp28.050 yang juga merupakan posisi tertinggi dalam tiga bulan terakhir.

Hingga kemarin, pelaku pasar masih melanjutkan aksi jual terhadap saham perbankan seperti saham Bank Danamon yang kembali tertekan Rp50 (-1,02%) ditutup pada level Rp4.850 per saham. Saham Bank Mandiri juga ditutup terkoreksi -0,88% ke level Rp2.825. Berdasarkan data Bank Indonesia, dana pihak ketiga yang dihimpun Bank Mandiri dari Desember 2007 hingga April 2008 mengalami penurunan sebesar 9,97% atau Rp23,52 triliun menjadi Rp212,28 triliun. Bank Rakyat Indonesia juga mengalami penurunan sebesar Rp3,22 triliun. Hal ini disebabkan karena beralihnya dana deposan ke instrumen investasi yang memberikan return lebih tinggi semisal saham dan reksadana ditengah ancaman inflasi yang masih berpotensi menguat karena pergerakan harga minyak dunia. Saham BBRI kemarin ditutup turun Rp200 (-3,92%) ke posisi Rp4.900

Tidak ada komentar: