Jumat, Juni 06, 2008

Ulasan Pasar 5 Juni 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Intelligence Unit

Bursa saham ditutup rebound kemarin sebesar 37,09 poin (1,57%) ke level 2.399,68 setelah tiga hari koreksi sejak awal pekan ini. Harga minyak dunia yang bergerak turun ke level $122 per barel dan keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan BI rate menjadi sentimen positif yang menggerakkan indeks kemarin.

Keputusan Bank Indonesia untuk menaikkan BI rate sebesar 25bps ke level 8,5% direspon positif oleh pasar sebagai bentuk kepedulian BI dalam menanggulangi tekanan inflasi oleh kenaikan BBM sejak akhir Mei kemarin. Kenaikan BI rate tersebut menjadi sentimen positif beberapa saham unggulan untuk bergerak secara teknis memberikan kepercayaan diri investor terutama asing untuk membeli saham-saham unggulan dengan nilai rupiah yang terkendali atas dolar AS. Saham Telkom naik Rp300 (3,82%) bergerak dari level rendahnya sejak awal tahun ini di posisi Rp7.850 pada penutupan 4 Juni. Indikator RSI pada 4 Juni telah memberikan signal oversold bagi TLKM di level 29,65. Indikator MACD pada penutupan kemarin telah bergerak melemah di areal negatif menuju areal positif yang memberikan signal beli bagi pasar. RUPS Telkom yang direncanakan pada 20 Juni mendatang dengan salah satu agendanya adalah buyback saham ikut mendongkrak harga TLKM pada penutupan kemarin. Investor asing mencatat net buy saham TLKM sebanyak 5.252.500 lembar saham. Sentimen positif dukungan Pemerintah RI kepada Telkom untuk membeli saham 35% saham Telkomsel dari SingTel ikut menggerakkan saham TLKM kemarin.

Senada dengan TLKM, investor asing juga kembali masuk ke bursa dengan membeli saham BUMI yang telah tertekan selama tiga hari perdagangan sebelum pengumuman kenaikan BI rate awal Juni ini akibat aksi jual mereka yang didorong kepanikan melemahnya rupiah terhadap dolar AS karena sentimen negatif laju inflasi Mei. Saham BUMI tercatat net buy 3.404.500 lembar saham oleh investor asing. Secara teknis, saham BUMI tampaknya berupaya untuk kembali membentuk double bottom menuju level tertinggi di tahun ini yang dibentuk 19 Mei lalu yaitu Rp8.550. Sentimen positif aksi beli investor asing ikut mendukung terbentuknya double bottom tersebut. Indikator MACD untuk BUMI melemah di areal negatif menuju positif dan membentuk signal beli pada penutupan kemarin memperkuat kenaikan BUMI dalam beberapa hari ke depan menuju level Rp8.550.

IHSG juga tertopang oleh sentimen positif perkembangan akuisisi Herald Resources Ltd yang lebih mengunggulkan konsorsium Aneka Tambang melalui Tango daripada konsorsium Bumi Resources melalui Callipso. Saham ANTM ditutup naik Rp75(2,33%).

Akuisisi saham Ades Waters Indonesia, ADES, juga mewarnai rebound IHSG kemarin. SOFOS Pte telah menyelesaikan proses pembelian 91,94% saham ADES. ADES ditutup naik Rp390 (30%).

IHSG juga terdongkrak oleh saham ADHI yang naik 1,52% kemarin setelah perusahaan berhasil memperoleh tiga proyek baru di antaranya pembangunan Pasar Tanah Abang Blok B senilai Rp381,58 miliar, The Pakubuwono Development Tower B & C senilai Rp375 miliar, dan Griya Niaga 2 senilai Rp121,85 miliar.

Tidak ada komentar: