Jumat, Juli 18, 2008

Emiten tambang tekan indeks saham

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham kembali terpuruk oleh koreksi saham-saham pertambangan setelah harga minyak terkoreksi 3% ke posisi $134,09 per barel. IHSG ditutup turun 50,41 poin (2,3%) ke posisi 2.167,71. Investor asing mencatat total transaksi net sell sebesar Rp255,9 miliar kemarin dengan aksi jual bersih terutama pada saham Bumi Resources sebanyak 28,05 juta lembar.

Harga minyak dunia terkoreksi akibat menurunnya konsumsi minyak di AS sebesar 5,2% pekan lalu, berdasarkan laporan dari Mastercard Inc. Koreksi harga minyak tersebut memperkuat ekspektasi pelaku pasar akan melemahnya laju kenaikan harga batu bara internasional. Berdasarkan data dari Globalcoal, harga batu bara telah turun 3,6% ke posisi $187,7 per ton pada 11 Juli dari posisi $194,79 sepekan sebelumnya. Selama empat pekan berturut-turut sejak awal Juni, harga batu bara bergerak bullish dengan kenaikan mencapai 22,9%.

Perkembangan harga minyak dan batu bara tersebut memberikan sentimen negatif bagi saham-saham emiten batu bara di bursa efek indonesia. Harga saham Bumi Resources turun 6,6% ke posisi terendahnya dalam dua minggu terakhir yaitu Rp6.350 dan saham PT Tambang Batu bara Bukit Asam terkoreksi 6,8% ke posisi Rp13.650. Melemahnya harga minyak dunia juga memberikan koreksi harga nikel di bursa London Metal Exchange yang turun sebesar 2,2% ke posisi $22.400 per ton. Saham Internasional Nickel (INCO) turun 6,1% ke posisi Rp4.225 dan saham Aneka Tambang (ANTM) turun 5,1% ke posisi Rp2.775.

Emiten minyak di bursa ikut terkoreksi tajam, seperti saham Medco Energi Internasional (MEDC) turun 3,8% ke posisi Rp4.425 dan saham Energi Mega Persada (ENRG) turun 2,6% ke posisi Rp760.

Di sisi lain, menurunnya harga minyak disambut baik oleh investor dengan memburu saham-saham yang sensitif dengan inflasi seperti saham perbankan dan otomotif. Saham Bank BRI bergerak naik 1,9% ke posisi Rp5.350 dan saham Bank Mandiri naik 1% ke posisi Rp2.650. Saham Astra Internasional ditutup naik sebesar Rp550 (2,8%).

Tidak ada komentar: