Rabu, Juli 09, 2008

Ulasan Pasar 8 Juli 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit

Bursa saham kembali tertekan oleh koreksi saham pertambangan dan emiten perkebunan kelapa sawit setelah harga minyak bergerak turun ke level $141 per barel dari level $145 per barel dua hari yang lalu. Koreksi harga minyak memberikan sentimen negatif bagi pasar komoditas CPO di bursa komoditas Malaysia yang kembali ditutup turun -3,3% ke level 3,512 Ringgit setelah sehari sebelumnya juga ditutup turun sebesar -2,4%. Krisis listrik juga menjadi sentimen negatif ke bursa hingga perdagangan kemarin. Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 24,85 poin (-1,08%) ke level 2.278,97

Sentimen penurunan harga CPO di pasaran internasional tersebut digunakan investor jangka pendek untuk melepas saham emiten kelapa sawit di bursa efek Indonesia kemarin. Harga saham Astra Agro Lestari ditutup turun Rp950 (-3,45%) ke level Rp26.600 dan harga saham London Sumatera ditutup turun Rp400 (-4,1%) ke level Rp9.350.

Koreksi harga minyak juga memicu aksi jual saham PT Tambang Batu bara Bukit Asam (PTBA) yang ditutup turun Rp400 (-2,49%) ke level Rp15.650 dan saham Perusahaan Gas Negara yang ditutup turun Rp450 (-3,64%) ke level Rp11.900. Harga saham batu bara terkoreksi setelah kalangan industri dalam negeri khususnya dari sektor manufaktur meminta kepastian pasokan batu bara dalam negeri untuk tahun 2009 yang sebesar 60 juta ton melalui kebijakan DMO (domestic market oblgation/DMO) dari Departemen Perindustrian. Kebijakan DMO akan membuat produsen batu bara dalam negeri kurang menikmati kenaikan harga batu bara di pasaran internasional.

Saham otomotif Astra Internasional ditutup naik Rp150 (0,78%) ke level Rp19.500 setelah Astra Internasional melalui anak usahanya PT Astra Honda Motor membukukan penjualan sepeda motor honda sebanyak 1.405.669 unit pada semester I/2008 atau naik 52,2% dari periode yang sama tahun lalu. pergerakan harga saham Astra selasa kemarin melanjutkan rebound sejak awal pekan ini yang ditopang oleh data penjualan PT Toyota Astra Motor yang mencatat kenaikan 42% di semester I/2008 dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sentimen negatif ke IHSG juga datang dari bursa regional Asia Pasifik yang terkoreksi akibat kekhawatiran pelaku pasar regional terhadap perusahaan mortgage AS yaitu Fannie Mae dan Freddie Mac yang membutuhkan tambahan modal sebesar US$75 miliar dan mengingatkan kembali para pelaku pasar terhadap rentannya pasar suprime mortgage. Indeks Hangseng turun –3,16%, KOSPI turun –2,93%, Nikkei-225 turun –2,45%, dan STI turun –1,62%.

Tidak ada komentar: