Kamis, Juli 31, 2008

Ulasan Pasar 29 Juli 2008

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit


Bursa saham akhirnya ditutup naik tipis 3,01 poin (0,1%) pada perdagangan selasa kemarin di level 2.278,68 setelah sebelumnya di sesi perdagangan pertama terkoreksi 18 poin oleh profit taking saham pertambangan batu bara dan perbankan serta saham Telekomunikasi Indonesia yang telah mencetak gain sejak akhir pekan lalu karena faktor teknis dan kondisi yang oversold sebelumnya. Sentimen positif dari penurunan harga minyak memperkuat technical rebound tersebut.

Harga saham Bank Mandiri kembali bergerak naik Rp25 (0,86%) terdongkrak laporan keuangan semester I/2008 yang mencatat kenaikan laba bersih sebesar 22% atau Rp470 miliar dari level Rp2,1 triliun semester I/2007 menjadi Rp2,6 triliun di semester I/2008. Bank Mandiri mencatat peningkatan penyaluran dana pihak ketiga di semester I/2008 yang ditandai dengan meningkatnya LDR (Loan to Deposit Ratio) sebesar 59,53% dibandingkan semester I/2007 yang sebesar 53,64% berbanding lurus dengan naiknya jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun sebesar Rp224 triliun atau naik 12% dari jumlah tahun lalu yang sebesar Rp200 triliun. ROA di semester I/2008 sebesar 2,62% naik dari posisi semester I/2007 yang sebesar 2,42% dan ROE sebesar 21,63% naik dari posisi tahun lalu yang sebesar 18,83%. Saham Bank lainnya seperti Bank BCA ditutup naik Rp25 (0,84%) dan Bank Permata (BNLI) naik Rp10 (1,15%). Saham BBNI, BBRI, dan BDMN ditutup tidak berubah dari posisi sehari sebelumnya.

Saham Bumi Resources dan PT Tambang batu bara bukit asam kembali ditutup naik masing-masing 1,57% dan 0,76% setelah harga minyak dunia sedikit naik sebesar $1 per barel ke level $125 per barel. Harga saham Indo Tambangraya Megah (ITMG) ikut ditutup naik Rp500 (1,79%).

Saham Telekomunikasi Indonesia bergerak turun oleh koreksi teknis sebesar Rp100 (-1,25%) ke level Rp7.900 setelah indikator RSI menyentuh level 60,41 (overbought) pada 28 Juli dan harga saham TLKM sejak 17 Juli telah naik 19,4%. Saham Excelcomindo Pratama (EXCL) naik Rp100 (4,6%) ke level Rp2.275 setelah mencatat kenaikan laba bersih 14 kali lipat atau sebesar Rp631 miliar pada semester I/2008 dari posisi Rp41 miliar di semester I tahun lalu.

Kenaikan laba bersih di semester I/2008 juga berhasil mengangkat harga saham Indocement Tunggal Perkasa (INTP) yang naik sebesar Rp100 (1,69%) ke level Rp6.000. Laba bersih Indocement naik sebesar 114% atau sebesar Rp770 miliar dibandingkan dengan posisi semester I tahun lalu yang sebesar Rp360 miliar. Laba per saham naik Rp209,37 dari posisi semester I tahun lalu yang sebesar Rp97,83 dan PER (price to earning ratio) turun ke level 26,03 kali dibandingkan dengan semester I tahun lalu 68,88 kali. Sejak akhir pekan lalu, saham INTP bergerak di upperline indikator Bollinger hingga perdagangan selasa yang memberikan sinyal bullish untuk saham tersebut. Pergerakan harga minyak yang stabil di level $124 sampai $125 per barel akan berbanding lurus dengan perbaikan daya beli masyarakat dan permintaan untuk properti seiring inflasi yang lebih terkendali. Harga saham Semen Gresik (SMGR) ikut ditutup naik Rp150 (3,85%) dan Holcim Indonesia (SMCB) naik Rp10 (0,88%).

Tidak ada komentar: