Rabu, Juli 16, 2008

Indeks turun ke level terendah dalam 3 bulan

Oleh Harry Setiadi Utomo, Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit


Bursa saham terkoreksi tajam menuju level terendahnya selama tiga bulan terakhir karena sentimen negatif pergerakan bursa regional yang mengkhawatirkan masih berlanjutnya krisis kredit suprime mortgage di AS terkait krisis finansial yang menjerat perusahaan mortgage di AS yaitu Fannie May dan Freddie Mac. Indeks Hangseng turun –3,81%, STI turun –2,53%, dan Nikkei-225 turun -1,96%. IHSG ditutup terkoreksi 44,69 poin (-1,98%) ke level 2.214,85

Meskipun rupiah terus bergerak menguat terhadap dolar AS, investor asing bergerak meninggalkan bursa efek Indonesia untuk cut loss portofolio mereka terkait memburuknya bursa regional Asia Pasifik. Transaksi investor asing kemarin tercatat net loss Rp7,1 miliar. Selain itu, pelaku pasar menghadapi krisis listrik dan SKB mentari mengenai pengalihan jam kerja industri yang dikhawatirkan akan mengganggu proses produksi dalam negeri khususnya manufaktur. Saham Astra Internasional terkoreksi (ASII) sebesar Rp500 (-2,47%) ke level Rp19.750. Koreksi atas saham ASII juga dipengaruhi oleh profit taking pemegang saham ASII yang telah mencetak gain 3,8% dalam sepekan terakhir tertopang sentimen positif data penjualan Astra Honda Motor dan Toyota Astra Motor untuk periode semester I/2008 yang mencatat kenaikan 52,2% dan 42%.

Saham perbankan bergerak turun dengan sentimen negatif turunnya indeks kepercayaan konsumen hasil survey Bank Indonesia untuk bulan Juni ke level 79,1 dari level 82,4 di bulan Mei yang memberikan sinyal makin rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap daya beli mereka. Kondisi ini akan memicu pengetatan konsumsi oleh masyarakat yang berdampak pada menurunnya permintaan kredit konsumsi perbankan. Kenaikan BI rate awal bulan ini sebesar 25bps ke level 8,75% dan potensi meningkatnya BI rate ke level 9% untuk menjaga inflasi di bulan puasa dan lebaran, semakin menekan penyaluran kredit konsumsi dan pendapatan bunga kredit konsumsi perbankan. Harga saham Bank BCA turun Rp175 (-6,25%), saham Bank BRI turun Rp300 (-5,45%), saham Bank Mandiri turun Rp125 (-4,42%), dan saham Bank Danamon turun Rp175 (-3,57%).

Harga saham PT Tambang Batu Bara Bukit Asam (PTBA) bergerak naik Rp250 (1,75%) ke level Rp14.500 dan menahan koreksi IHSG kemarin setelah perusahaan melaporkan kinerja keuangan semester I/2008 yang mencatat kenaikan laba bersih lebih dari dua kali lipat menjadi Rp700 miliar, sedangkan di periode yang sama tahun lalu mencatat laba bersih sebesar Rp302 miliar. Kenaikan ini juga memberikan sentimen positif bagi saham Bumi Resources (BUMI) yang bergerak naik Rp250 (3,76%) ke level Rp6.900. Naiknya harga saham BUMI juga terkait dengan mundurnya Aneka Tambang sebagai pesaing Bumi Resources dalam mengakuisisi saham Herald Resources yang menjadikan Bumi Resources sebagai pemegang kendali di Herald Resources.

Rencana perombakan manajemen Indosat oleh Qatar Telecom memberikan sentimen positif pada bursa dan meningkatkan harga saham Indosat ke level Rp6.750 atau naik Rp200 (3,1%).

Tidak ada komentar: